Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Al Alawi
TRIBUNNEWS.COM,KUPANG - Meski booming batu akik di Indonesia mulai meredup, namun kondisi itu tak terjadi di NTT khususnya di wilayah Pulau Timor.
Buktinya, para penggila batu akik di wilayah Timor-NTT masih banyak yang berburu batu baik dalam bentuk bongkahan hingga sudah siap pakai.
Salah satu batu akik yang saat ini menjadi perburuan para kolektor dan pecinta batu akik adalah batu jenis panca warna.
Batu yang memiliki lima warna atau lebih itu makin banyak diburu lantaran makin banyak varian motif dan warnanya dari berbagai asal wilayah di pulau Timor.
Beberapa varian baru banyak ditemukan di wilayah Desa Baumata, Kecamatan Taibenu, Kabupaten Kupang. Varian batu panca warna mulai dari campuran warna merah, putih, ungu, hijau, kuning dan biru.
Batu akik panca warna NTT. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Banyaknya varian batu panca warna Timor-NTT dapat dijumpai pada pameran batu akik di area Pantai Teddys Bar di Kelurahan Liliba, Kota Kupang NTT yang digelar hingga Selasa (4/8/2015).
Meski varian batu makin banyak, harga bongkahan batu akik tidaklah mahal untuk anda pecinta batu akik.
Satu potong bongkahan batu akik berukuran sepuluh sentimeter dihargai mulai dari Rp 50.000.
Sementara batu akik panca warna Timor NTT yang sudah siap pakai harganya mulai Rp 300.000.
Murah-mahalnya batu akik panca warna tergantung pada motif dan coraknya. Makin bagus motif dan coraknya maka akan berbanding lurus dengan harganya yang mahal.
Untuk anda pemula pemburu batu akik, disarankan membeli batu akik dalam bentuk bongkahan.
Batu akik panca warna NTT. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
“Selain dijamin asli batunya, anda bisa tentukan motifnya sendiri yang akan dibuat dalam bentuk batu akik,” ujar Zen Arifianto, pengrajin batu akik asal Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara yang mengikuti pameran kepada Pos Kupang, Sabtu (1/8/2015) malam.