TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Siapa tak kenal gulali? Panganan yang terbuat dari pintalan gula berbentuk seperti kapas ini menjadi jajanan favorit untuk dinikmati khususnya bagi anak-anak.
Namun, tak dipungkiri orang dewasa pun juga masih menggemari jenis permen yang satu ini.
Ya, menyantap gulali memang membuat kita seakan bernostalgia kembali ke masa kecil.
Jika dulu gulali kerap dimakan langsung, kini seiring berjalannya waktu, inovasi-inovasi tercipta.
Dessert sweet pot dari Cotton Drops yang memadukan bolu dengan krim lembut dan disajikan dalam pot tanah liat. (Kompas.com/Mentari Chairunisa)
Berbagai konsep kreatif diusung untuk membuat gulali tetap eksis di tengah maraknya jenis panganan baru yang bermunculan.
Salah satunya dengan memadukan gulali menjadi sebuah minuman.
“Felix itu suka banget cotton candy, sampai waktu itu ada anak kecil nangis minta dibeliin cotton candy dan kita langsung kepikiran untuk pakai buat minuman kita,” cerita pemilik Cotton Drops Joe Alexander, saat membuka gerai keduanya di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (8/8/2015).
Anggapan bahwa gulali disukai oleh semua segmen usia lantas membuat pria yang akrab disapa Jojo ini mantap untuk memadukan gulali dalam minumannya dan merintis Cotton Drops bersama rekannya, Felix Timotius.
Terdapat tiga jenis minuman yang ditawarkan Cotton Drops.
Pertama yakni flavour tea, milky fruity, dan latte.
Tiap minuman tersebut akan disajikan dalam bentuk botol dan ditambah gulali yang menggelembung di atasnya.
Kombinasi minuman dan gulali di Cotton Drops. (Youtube)
KompasTravel akhirnya memilih Taro Latte untuk dijadikan pilihan. Uniknya, jika diminum langsung, rasa manis cenderung tidak terasa didapat dari minuman.
Ternyata, ada cara khusus untuk meminum minuman unik ini.