Kuil ini pernah dipergunakan sebagai tempat pemujaan dan ibadah saat kekuasaan Dinasti Ming sampai tahun 1644.
Dilanjutkan oleh Dinasti Qing sampai awal tahun 1900-an.
Sekarang Temple of Heaven atau biasa disebut Tiantan Parkadalah kuil yang populer sebagai tempat wisata.
Suasananya tidak terlalu sakral dan santai. Bisa dibilang lebih sebagai museum.
Tiket terusan disediakan pengelola untuk memudahkan turis, terutama turis asing, agar bisa bebas memasuki setiap bangunannya.
Ibu-ibu sedang latihan menari di Temple of Heaven di Beijing, Tiongkok. (KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN)
Bagi masyarakat lokal Beijing, Temple of Heaven bisa dikatakan sebagai kawasan menghirup udara segar ditengah hiruk pikuk dan kepadatan kota.
Kuil ini banyak berdiri pohon-pohon besar dan tua yang mampu mengikis teriknya matahari Beijing.
Maka tak heran, selain favorit para kaum muda berfoto pre wedding, para orang tua dan jompo juga banyak yang memilih kuil ini untuk berkumpul sambil berkegiatan bersama.
Satu di antaranya adalah klub dansa dan menari.
Mereka tidak sungkan memutar lagu Tiongkok keras-keras di taman dalam kuil sambil berlatih dansa dan menari.
Ada juga para seniman yang berlatih nyanyi dan bermusik tradiosional disini.
"Harusnya pagi-pagi datang ke kuil ini, lebih ramai oleh warga yang berolah raga dan sekadar lari pagi. Udaranya jauh lebih segar. Kalau siang atau sore, udaranya sudah panas dan Beijing kan tinggi polusinya," ujar Lei Wei, seorang pengunjung kepada KompasTravel.
Kuil yang paling ramai dikunjungi para turis di Temple of Heaven di Beijing, Tiongkok. (KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN)
Namanya juga menarik, Kuil Surga.
Mungkin para pendiri kuil ini membayangkan surga yang sesungguhnya saat membangun kuil ini.
Sangat asri dengan bangunan yang berdiri megah seolah kita bisa menyatu dengan alam. Walau udara panas dan terik pun suasana kuil ini tetap sejuk.
Walaupun manusia di dunia memang tidak tahu surga yang sesungguhnya seperti apa.
Namun di kuil yang letaknya ditengah kota besar dan sibuk ini, kita bisa sedikit saya menikmati keindahan surga dunia yaitu rasa damai dan nyaman.
(Fira Abdurachman)