“Nanti sore, mulai dah biasanya ada yang datang untuk nge-track. Ada harga-harga untuk main di sana, sesuai kelompok dan cc motornya. Nanti juga ada petugas yang jaga di situ,” ujar Kadek.
Antara lain, untuk kategori SE 50/65 cc, dikenakan biaya Rp 50 ribu per hari, sementara untuk yang SE 85 cc Rp 75 ribu per hari. Untuk kelas 125/250 cc, biayanya sebesar Rp 100 ribu per hari.
Ada juga untuk lainnya, seperti grass strack sebesar Rp 25 ribu per hari dan juga ATV sebesar Rp 75 ribu per hari.
Sirkuit motocross Pangkung Tibah ini memiliki panjang sekitar 1,2 km yang dibuat saberkelok-kelok dengan kontur bukit naik-turun layakanya sirkuit pada umumnya.
Bahkan, dengan menggunakan standar internasional, sirkuit yang dikelola oleh Desa Adat pangkung Tibah ini kerap digunakan untuk berbagai kompetisi motocross.
“Di sini sudah sering dipakai untuk perlombaan, bahkan sampai Kejuaraan Nasional juga digelar di sini,” tambahnya.
Perihal keselamatan juga sangat diperhatikan di area sirkuit motocross ini.
Yakni, mereka yang menggunakan lintasan ini wajib menggunakan alat-alat keselamatan.
Antara lain, helm, boots, body protector lainnya.
Tempat ini selain menjadi kawasan pariwisata, dapat juga digunakan untuk mereka yang ingin menguji adrenalin di bidang otomotif.
Yakni dengan mengendarakan motor trail-nya, dapat mencoba keseruan dan tantangan yang diberikan oleh sirkuit Pangkung Tibah, satu-satunya sirkuit di kawasan Tababnan yang letaknya bersebelahan langsung dengan pantai.