"Baru tahu ya ternyata Cleopatra itu nggak cantik. Yang ngomong itu nggak cuma satu orang lho, tetapi beberapa orang warga sana saat kami mengobrol," tuturnya.
Sayangnya, dia lupa nama daerah pembuatan parfum Narwastu itu.
"Bisa dikatakan Narwastu itu mungkin minyak pelet pemikat lelaki dan wangi juga aromanya. Susah menjelaskan wanginya seperti apa," katanya.
Di sana, parfum ini dijual dalam botol-botol kecil. Para wisatawan yang berkunjung ke sana kerap memburunya untuk buah tangan.
"Saya lupa harganya, beli sedikit saja sih karena lumayan mahal harganya kalau dirupiahkan. Buat kenang-kenangan saja," papar pria keturunan Manado ini.
Selain ke tempat pembuatan minyak wangi Narwastu, dia juga berkunjung ke Gunung Sinai di Kota Sharm El Sheikh.
Gunung Sinai adalah lokasi bersejarah tempat Nabi Musa menerima 10 Perintah Allah.
"Kabarnya, sunset atau matahari tenggelamnya di sana bagus lho. Gunungnya tinggi banget. Saya naik ke sana pakai unta. Bayarnya 30 dollar sekali jalan," ungkapnya.
Gunungnya berupa batu yang tinggi dan pastinya gersang seperti layaknya gunung di kawasan Arab. Lerengnya terjal. Menaikinya dengan unta yang sengaja disewakan oleh penduduk setempat.
Saat menunggangi unta ini, wisatawan tak didampingi joki untanya. Sebab, unta diyakini sebagai hewan cerdas yang mampu menjaga diri dan mengerti jalur yang berbahaya.
Hal ini tentu membuatnya takut setengah mati, apalagi dia sejatinya bukan seorang pendaki gunung.
"Takut juga saat itu, soalnya tebingnya curam sementara untanya jalan terus dan jokinya tidak mendampingi atau mengarahkan untanya," ceritanya.
Di puncak gunung ini, ada batu khusus tempat duduk Nabi Musa.
Di sana juga ada masjid dan gereja untuk para wisatawan muslim dan Kristen yang ingin beribadah karena Nabi Musa adalah tokoh bersejarah dalam kedua agama ini.