Untuk memudahkan, itenerary atau jadwal dan rute wisata yang dibuat oleh agen-agen perjalanan bisa menjadi bahan rujukan Anda dalam membuat agenda selama berlibur. Anda bisa mengunduhnya lewat internet atau mengambil brosur yang sering dibagikan saat pameran tour and travel.
Jika destinasi wisata Anda sangat spesifik, Anda juga bisa berselancar di internet untuk menggali informasi dan pengalaman dari orang-orang yang lebih dulu mengunjungi objek wisata yang diincar. Dari situ, Anda bisa menentukan itenerary liburan sendiri.
• Hitung biaya
Setelah menentukan tujuan wisata, objek yang akan dikunjungi atau atraksi yang akan diikuti, menghitung anggaran biaya merupakan tahapan yang ketiga. Hitunglah semua pengeluaran. Jangan lupa, Anda juga harus memasukkan biaya makan dalam rencana ini.
Dalam menyusun anggaran biaya ini, Anda bisa memilah antara biaya yang harus dibayar di sana dan apa saja yang bisa dibayar di sini. "Tujuannya untuk mengurangi beban biaya di tempat tujuan," kata Risza.
Untuk memperoleh perkiraan biaya ini, rajin-rajinlah mencari info melalui internet atau bahkan melalui telepon jika memungkinkan.
Biaya-biaya yang bisa dibayarkan terlebih dulu, misalnya tiket pesawat, sewa hotel atau penginapan, biaya transportasi lokal (bus dan kereta), serta biaya agen perjalanan jika Anda memang mengikuti tur dari agen perjalanan di sana.
Siapkan alat pembayaran dalam beberapa bentuk, misalnya uang tunai, kartu kredit dan kartu debit. "Jangan terlalu banyak membawa uang tunai, terutama di negara-negara tertentu yang membatasi uang tunai yang dibawa," jelas Risza.
• Sisihkan sebagian penghasilan
Setelah nilai total biaya liburan diperoleh, maka saatnya mulai menabung atau menyisihkan sebagian dari penghasilan dan mencari instrumen investasi yang bisa memberikan imbal hasil yang bagus dalam jangka pendek.
Dana yang disisihkan tetap berasal dari pendapatan, namun jangan sampai mengganggu pengeluaran rutin, termasuk pengeluaran untuk tabungan atau tujuan investasi masa depan.
Anda bisa menghitungnya dengan kalkulator atau lewat program Excell. Bila ingin mudah, Anda bisa memanfaatkan situs perencana keuangan yang biasanya juga menyediakan fasilitas financial calculator untuk menentukan pembayaran reguler atau nilai uang yang mesti ditabung per bulan.
Anda bisa langsung memasukkan jangka waktu (sekarang sampai dengan waktu liburan), bunga investasi dan nilai masa depan. "Jangan lupa, nilai masa depan di-upgrade dengan asumsi inflasi selama periode jangka waktu," kata Risza. Hasil dari perhitungan inilah yang harus disisihkan setiap bulan.
Misalnya, untuk liburan satu tahun lagi, Anda butuh biaya Rp 20 juta, maka setiap bulannya Anda perlu menabung Rp 1,66 juta. Perhitungan dalam tempo setahun memang cukup sederhana lantaran Anda tak perlu memperhitungkan inflasi.