Sungguh indah ketika hempasan ombak menerpa batu-batu ini.
Sementara batu raksasa lainnya berdiri tak beraturan membentuk pulau kecil yang terlihat ditumbuhi rumput dan pepohonan.
Pemandangan eksotisnya bebatuan tersebut baru awalnya saja, sebagai salam ucapan selamat datang di surga kecil nan elok ini.
Pantai di Lirung ini merupakan awal petualangan di trek berpasir.
Teruskan petualangan seru di atas pasir dan nikmati setiap pemanndangan yang tersaji.
Untuk berkendara memang harus berhati-hati karena melewati pasir.
Bahkan sesekali kita harus membelah ombak di bibir pantai, atau bahkan melewati celah bebatuan raksasa.
Terus menyusuri pantai panjang ini, kehidupan warga desa yang menyatu dengan alam kemudian ditemui.
Warga desa di pesisir sering menghabiskan waktu santai mereka di pantai ini.
Terlebih saat sore, dimana warga melepas penat seharian beraktivitas.
Warga yang saling bercengkerama di pinggir pantai, bermain voli atau bola kaki. Pemandangan anak-anak yang bermain di pasir atau bahkan mereka yang asyik mandi di tengah deburan ombak.
Tak hanya potret sosial, potret budaya warga Talaud ini juga bisa ditemui di pantai ini.
Melihat warga membawa angkutan tradisional Talaud dari anyaman bambu atau bika, sembari mengunyah pinang terlihat dimana-mana.