Mulai dari kakek hingga ayahnya, dan kini diwariskan pada dirinya dan dua kakak perempuannya.
"Ayah saya masih aktif mengelola 5 gerai bunga, dia juga memberikan saya dan kakak saya masing-masing dua gerai. Kebetulan area halaman rumah sangat luas, dan kami juga membeli rumah sekitar sini agar memperluas usaha ini," katanya.
Menurutnya, kebanyakan penduduk juga melakukan hal yang sama.
Walaupun pendidikan juga tidak pernah dikesampingkan, tapi pada akhirnya usaha keluarga juga yang menjadi fropesi.
"Saya tamatan rias pengantin, kakak saya bahkan sudah sarjana Ekonomi, tapi kami sama-sama menggeluti bidang yang diturunkan dari ayah. Tapi, dengan ilmu yang kami miliki di bangku sekolah tersebut, membuat kami semakin teliti mengurus bunga, semakin komunikatif menarik pelanggan," katanya.
Di sana wisatawan selain membeli juga kerap menghabiskan waktu untuk sekadar jalan-jalan menghirup udara segar dari kawasan asri tersebut.