Laporan Wartawan Tribun Bali, Cisilia Agustina S
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Setiap hari Pasar Seni Kumbasari selalu tampak ramai.
Tidak hanya masyarakat lokal Denpasar yang berbelanja di pasar yang berdiri di atas lahan seluas 800 meter persegi dan terletak di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali ini.
Wisatawan domestik dan mancanegara pun mencari oleh-oleh di pasar yang bergaya arsitektur Bali dan terdiri empat lantai ini.
Pasar Seni Kumbasari, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina)
Sesuai namanya, Pasar Kumbasari menawarkan beragam pernak-pernik, kerajinan, dan karya seni khas Bali, yang biasanya dicari oleh pembeli sebagai buah tangan.
Mulai dari baju-baju, aksesoris, lukisan, patung, dan ornamen-ornamen tradisional lainnya disuguhkan setiap kios di sini.
Keunggulan Pasar Seni Kumbasari adalah menyediakan produk yang cukup lengkap dengan harga terjangkau, dan bisa tawar menawar.
Apalagi jaraknya yang lebih dekat dijangkau karena berada di pusat kota Denpasar.
Banyak juga di antara pedagang di sini adalah pedagang-pedagang yang sudah berjualan puluhan tahun di sini, bahkan turun-temurun hingga digantikan oleh keturunannya.
Berbagai karya seni khas Bali, ada di tempat ini. (Tribun Bali/Cisilia)
Seperti Nyoman Ariyaniasih, seorang pedagang dari kios Jagra Shop yang telah berjualan di Pasar Seni Kumbasari lebih dari 10 tahun lamanya.
Dengan menjual ornamen-ornamen tradisional, seperti patung-patung, topeng pajangan, gelang, kalung dan aksesoris lainnya, wanita asal Bangli ini berjualan setiap hari dari pukul 09.00 -17.00 Wita.
Menurut Direktur PD Pasar Denpasar, Made Westra, ada sekitar 800 pedagang yang masih aktif hingga kini berjualan di area Pasar Seni Kumbasari.
Sementara untuk kunjungan sendiri, menurutnya ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.