Selain cara memangganganya yang berbeda, hal lain yang membedakan ayam panggang ini dengan ayam panggang lainya adalah ayam tidak diungkep (direbus) dahulu sebelum dipanggang.
"Setelah ayam dibersihkan, ayam mentah langsung dipanggang di dalam kuali. Setelah setengah matang kemudian ayam dicocoh dan direndam dalam bumbu. Kemudian ayam dipanggang lagi hingga matang," terang Kasmi.
Karena daging ayam langsung dipanggang (tidak diungkep dulu), maka tekstur dagingnya tidak seempuk dengan olahan ayam yang diungkep terlebih dahulu.
Meskipun demikian rasa daging ayamnya cukup empuk dan bumbunya meresap.
Cita rasa hidangan ini gurih dan sedikit manis, sangat pas berpadu dengan sambal terasi sebagai pelengkap hidangan.
Rasa gurih manis tersebut dihasilkan dari penggunaan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, salam, laos, miri, santan, dan gula.
Setiap harinya rumah makan Ayam Panggang Asli Mbok Tiyem bisa menghabiskan hingga 70 ekor ayam kampung.
Selain ditemani oleh sambal terasi, satu porsi ayam panggang disajikan bersama lalapan, dan gudangan daun pepaya.
Selain rasanya yang lezat, harga ayam panggang ini cukup terjangkau.
Satu ekor ayam panggang yang bisa dinikmati empat orang hanya dihargai Rp. 70 ribu.
Sedang untuk satu potong ayam panggang harganya Rp. 17 ribu.
Setiap harinya rumah makan ini buka dari 07.00 pagi hingga 08.00 malam.(*)