News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jateng

Banyak Orang Yakin Berdoa di Masjid Agung Demak Harapan Akan Terkabul, Ini Faktornya

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para jamaah merapat ke Masjid Agung Demak jelang masuk adzan magrib.

Masduki mengatakan, ada jutaan orang yang datang berkunjung ke Masjid Agung Demak, baik untuk beribadah maupun berziarah. Mereka yang datangpun beragam, mulai pejabat hingga orang biasa.

"Rata-rata, dalam setahun, ada dua juta orang yang berkunjung. Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) pernah ke sini, bahkan sebelum dia mencalonkan diri (sebagai gubernur). Mantan presiden SBY, saat masih jadi presiden, pernah menyempatkan salat tarawih di Masjid Agung Demak," ungkapnya.

Merujuk pada kronik, Masjid Agung Demak awalnya merupakan bangunan pelengkap untuk pesantren yang didirikan Sultan Fattah bersama para Wali Sanga.

Pembangunannya diawali peletakan batu pertama yang ditandai adanya prasasti pada pintu masuk masjid yang dinamai pintu bledek atau petir.

"Prasati yang berbentuk ukiran naga di daun pintu masjid tersebut merupakan Condro Sengkolo yang berbunyi Nogo Mulad Saliro Wani yang bermakna tahu 1388 saka atau sama dengan 1466 masehi yang merupakan tonggak awal pembangunannya," jelas Masduki.

Secara arsitektur, Masjid Agung Demak memiliki bentuk unik dengan atap berwujud limas dan bertingkat.

Sebagai penyangga, terdapat empat soko yang menjadi pondasi kokoh masjid.

Soko tersebut merupakan pemberian para wali. Mereka adalah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati dan Sunan Bonang.

"Yang jadi daya tarik, terutama soko yang diberikan Sunan Kalijaga. Pada soko tersebut terdapat bagian yang berasal dari tatal atau serbuk kayu yang ternyata kuat menopang masjid. Soko tersebut berasal dari kayu Jati yang diameternya mencapai 115 cm, kalau sekarang susah dicari," lanjutnya.


Interior Masjid Agung Demak.

Selain bangunan masjid, di kompleks masjid terdapat makam Sultan Raden Fattah beserta keluarga kerajaan. Termasuk, makam Pangeran Sekar Sedo Lepen yang merupakan putra dari Aryo Penangsang.

Menurut Masduki, kompleks Masjid Agung Demak biasanya ramai dikunjungi ketika masuk bulan Rajab, Maulud dan Ruwah.

Masjid Agung Demak berada di belakang Alun-alun Demak. Atau, berjarak sekitar 30 Km dari Kota Semarang yang bisa ditempuh selama 45 menit perjalanan.

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, arahkan kendaraan Anda ke timur atau arah Surabaya melewati jalur Pantura.

Sesampai di persimpangan Jalan Lingkar Demak, ambil jalan lurus atau Jalan Sultan Fatah yang mengarah ke Kota Demak hingga sampai alun-alun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini