News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Lampung

Candi Prambanan Ternyata Tak Hanya Ada di Jogja, di Lampung Juga Ada, Ini Dia Penampakannya

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Miniatur Candi Prambanan di kawasan Tulang Bawang, Lampung.

Laporan Reporter Tribun Lampung Teguh Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM.COM, MENGGALA - Bangunan menyerupai Candi Prambanan dengan latar belakang pemandangan hamparan padang luas beberapa tahun belakangan naik daun.

Lokasi tersebut menjadi andalan anak muda dari Tulangbawang dan sekitarnya untuk jadi obyek foto.

Bahkan bila sore hari, bangunan ini ramai dikunjungi anak muda untuk sekadar kongko bersama teman-temannya.

Selain bangunan candi yang tak begitu besar, di dekatnya terdapat puluhan bangunan rumah adat asal berbagai daerah di Indonesia.

Sayangnya, satu bangunan yang merupakan rumah adat suku Batak belum lama ini terbakar.

Kayu berwarna hitam yang sudah menjadi arang sisa-sisa musibah kebakaran pun masih terlihat kala Tribun Lampung menyambangi daerah wisata Cakat Raya di sela-sela penilaian desa wisata tingkat Provinsi Lampung, beberapa hari lalu.

Tidak hanya itu saja, di beberapa rumah adat terdapat coretan-coretan tangan jahil yang menggunakan cat semprot.

Sementara di sekeliling bangunan-bangunan tersebut, ilalang terlihat begitu tinggi seakan-akan kompleks wisata yang kerap disebut sebagai Taman Mini Tulangbawang ini semakin merana.

Menurut beberapa warga sekitar, Cakat Raya saat ini sudah tidak diurus lagi. Padahal menurut mereka, saat baru selesai pembangunan, kompleks tersebut sudah ramai dikunjungi masyarakat.

Bahkan ada juga warga masyarakat yang berjualan makanan di lokasi. Tapi karena saat ini kondisinya seperti itu, akhirnya warga tidak berjualan lagi.

Helman Dadang dari Dinas Pariwisata Kabupaten Tulangbawang mengatakan, pihaknya memang belum melakukan pengelolaan Cakat Raya.

Hal ini dikarenakan hingga saat ini memang aset Cakat Raya belum diserahterimakan dari dinas PU kepada dinas pariwisata.

Makanya belum ada dinas yang melakukan pengelolaan di sana sehingga bangunan yang sudah ada tidak terjaga.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini