News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Travel Story

Jalan-jalan ke Korea Selatan: Ada Lokasi Syuting yang Romantis hingga Mengintip Angkernya Perbatasan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan-jalan ke Pulau Nami di Korea Selatan.

Daerahnya dinamakan Demilitarized Zone atau DMZ.

Di sana tidak boleh sembarangan orang tinggal dan masuk.

Jika kita mau ke sana, harus mendaftar dulu dengan menyertakan paspor dan harus melalui agen resmi Korea Selatan.

Kita di sana bisa melihat daerah Korea Utara dan terowongan bawah tanah yang menghubungkan kedua negara itu.

"Tapi sekarang bagian tengahnya sudah dibom untuk mencegah pihak Korea Utara masuk ke wilayah Selatan," bebernya.

Berkunjung ke suatu tempat pastinya tidak akan lengkap tanpa membeli oleh-oleh.

Di Korea Selatan ada banyak tempat yang bisa dijadikan pilihan.

Bahkan ada daerah khusus untuk membeli cinderamata, pakaian, kosmetik dan kudapan yang sedang tren di sana.

Untuk membeli suvenir bisa mengunjungi daerah bernama Dongdaemon dan Insadong.

"Di sana variasi suvenirnya lebih banyak dan murah," sebutnya.

Ada lagi daerah bernama Myeongdong.

Di sini surganya fashion, kosmetik dan snack yang sedang tren di Korea Selatan.

Jangan heran jika Anda kerap melihat para remaja berwira-wiri mengenakan busana yang sedang tren dan dandanan yang trendy.

Mereka bukanlah model, namun para anak muda lokal penggila fashion yang sedang berbelanja pernak-pernik mode di sana.

"Penampilan mereka benar-benar trendy dan selalu fashionable serta enak dipandang," katanya.

Mengunjungi Korea Selatan paling pas di musim semi, antara Maret hingga April.

Di saat itu, suhunya tak terlalu ekstrim dan kita bisa menyaksikan indahnya bunga-bunga dan cantiknya warna dedaunan di musim gugur.

Ingin puas berjalan-jalan di sana, gunakan saja kendaraan umum.

Banyak transportasi umum yang bisa digunakan warga maupun wisatawan.

Misalnya bis dan kereta bawah tanah.

Menariknya, jika bepergian di sana, penumpang membayarnya menggunakan kartu.

Kartu itu sudah berisi saldo uang untuk membayar.

Kartu itu dibeli di tempat khusus. "Ada yang saldonya hanya cukup untuk sekali jalan, ada juga yang bisa diisi ulang," katanya.

Kedua alat transportasi umum ini adalah yang paling disukai orang Korea Selatan.

"Sekali jalan tarifnya 800 Won. Nanti pas naik, kartunya ditempelkan di alat khusus di dalam kendaraannya, kemudian saldo kita akan langsung terpotong. Untuk jarak yang lebih jauh dan tarifnya lebih dari 800 Won," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini