Sebagai langkah menghadapi cuaca yang panas, di dalam taman ini dibuatkan spuyer atau nozzle sprayer yang difungsikan untuk menghasilkan embun atau hujan buatan. Ini membantu agar suhu tetap terjaga dan kupu-kupu tidak kepanasan.
Terdapat juga tiang-tiang beratap jerami yang berfungsi sebagai tempat tidur atau berteduh bagi kupu-kupu di kala hujan.
“Kalau kupu-kupu sudah kita lepas dan terbang di taman ini, kemudian mati sesuai dengan umurnya, maka sayap-sayapnya rusak dan tidak bagus untuk diawetkan. Biasanya kupu-kupu yang dijadikan aksesoris adalah begitu keluar dari kepompong langsung disuntik dan dibunuh, but we don’t do that karena terlalu kejam,” ujar Witara.
Sebagian dari Bali
Di Kemenuh Butterfly Park, pengunjung juga bisa melihat kepompong yang diletakkan di tempat khusus.
Bentuknya berbeda-beda tergantung dari jenis atau spesies kupu-kupu.
Dari masa kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu diperlukan waktu sekitar dua pekan.
“Kami memiliki 15 spesies kupu-kupu yang sebagian besar berasal dari Bali dan beberapa dari luar. Targetnya kita ingin memiliki 50 spesies kupu-kupu lagi sehingga ke depannya sesuai dengan tagline kita, We are the Biggest and The Best Butterfly Park in Bali,” ungkap Witara.
Ke-15 spesies kupu-kupu yang ada di Kemenuh Butterfly Park, meliputi Troides helena, Papilio memnon, Papilio helenus, Papilio pranthus, Papilio polytes, Papilio demolius, Grapium agamemnon, Euplea phanaereta, Euplea corina, Cethosia hypsea, Ideopsis juventa, dan Vindula erota.
“Di sini kita tidak mengizinkan pengunjung untuk menangkap dan memegang kupu-kupu. Jika yang sudah mati, silakan disentuh,” katanya.
Kemenuh Butterfly Park yang buka dari pukul 09.00-18.30 Wita ini juga memiliki beberapa fasilitas.
Satu di antaranya adalah restoran yang memiliki pemandangan langsung ke areal persawahan.
Restoran berada berdekatan dengan pintu keluar.
Di sisi luar taman kupu-kupu, ada juga sebuah tempat yang dinamakan Larva Breeding.
Tempat ini difungsikan sebagai pembiakan dari ulat sebelum berubah menjadi kepompong.
Area ini dipenuhi tumbuhan sebagai sumber pakan dari ulat. (*)