TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang tidak tahu pempek? Makanan khas kota Palembang yang sudah terkenal kelezatannya di hampir seluruh daerah di Indonesia.
Pempek bukanlah makanan yang masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Hampir semua orang pernah mencicipi kelezatannya. Sekarang ini pempek tidaklah sulit ditemukan di kota – kota besar di Indonesia.
Namun, ada yang mengatakan bahwa rasa dari pempek yang dibuat di Palembang itu berbeda dari pempek yang ada di Jakarta. Penasaran kan, emang apasih perbedaanya?
Kali ini saya akan membagi pengalaman saat mencicipi salah satu pempek terkenal asli dari Palembang. Sebenarnya letaknya di Kota Baturaja, yang masih berdekatan dengan Kota Palembang.
Nama dari pempek terkenal terkenal itu adalah ‘Pempek 88’ yang berlokasi di Jalan Pahlawan Kemarung, nomor 88, Baturaja, Sumatra Selatan.
Pempek campuran kudapan ringan lain.
Kesan pertama pada saat datang ke kedai kecil tersebut adalah, sederhana sekali! Hanya ada satu gerobak bertuliskan ‘Pempek 88’ berwarna merah dan beberapa meja dan bangku plastik di dalam kedainya.
Pelayanannya cukup ramah saat menyambut pembeli yang hendak membeli pempek tersebut. Sesungguhnya tempatnya terlalu sederhana untuk ukuran pempek terkenal yang memiliki banyak pelanggan.
Sekarang, bagaimana dengan rasanya? Tidak usah diragukan lagi! Saat pertama kali disuguhkan, harum dari pempek tersebut sudah sangat menggoda lidah, hidung dan mata kita. Apalagi disajikan selagi masih hangat.
Saat dipotong menggunakan sendok, terasa adonan dari pempek tersebut sangat lembut sekali. Mudah dipotong dan aromanya semakin keluar.
Saat dicicipi, lembut dan gurih, memang lezat dan terasa berbeda dari pempek yang ada di Jakarta.
Adonan antara sagu dan ikan yang dicampur dengan komposisi yang sempurna, membuat pempek ini tidak tertandingi oleh pempek lain yang pernah saya cicipi.
Yang membuat pempek ini unik lagi adalah ukurannya yang sengaja dibuat tidak terlalu besar. Sehingga, para pembeli tidak kesulitan saat memakannya dan tentu saja tergoda untuk tambah lagi dan lagi.
Makan pempek lezat akan terasa kurang apabila tidak ditemani dengan sausnya, yakni cuka pempek. Siapa sih yang tidak suka makan pempek ditemani cuka? Hampir semua orang menyukainya.
Cuka di ‘Pempek 88’ inipun juga rasanya sama luar biasanya dengan pempeknya. Rasa manis, asam, pedasnya menari – nari di lidah dan menyatu dengan komposisi yang sangat baik.
Kekentalannya pun, wuih! Juara! Dijamin walaupun pempeknya sudah habis, cukanya masi kita seruput sampai habis. Saya yang tidak terlalu menyukai rasa pedaspun sampai lupa karena kelezatannya yang sangat top.
Penjualnya mengatakan bahwa pempek buatannya merupakan bisnis keluarga yang sudah turun temurun. Tidak heran kalau aroma dan rasanya tidak diragukan lagi.
Pempek.
Kabarnya pempek ini sudah menjadi langganan orang – orang penting di Palembang. Ya dengan kualitas rasa dari pempek dan cukanya yang sangat lezat itu, sepertinya hal tersebut sudah bukan hal yang aneh lagi.
Satu hal yang sangat disayangkan dari ‘Pempek 88’ adalah tempatnya. Karena walaupun strategis, namun kedai terlihat seperti tidak terurus dan agak lusuh.
Sungguh berbanding terbalik dengan rasa dan kualitas makanan disini. Kedai pempek ini sangat direkomendasikan untuk orang – orang yang ingin mencicipi pempek asli Palembang yang memiliki rasa yang tidak perlu diragukan lagi. (Tiffany/ /florenciatiffany/ Kompasiana.com)
Catatan: Baca tulisan aslinya di Kompasiana