Murni menjelaskan rasa asam berasal dari perendaman sawi putih dengan bumbu-bumbu yaitu minyak ikan, garam, penyedap, gula, kocukaro, dan bawang putih.
"Jadi sebelum dimakan, sawinya direndam dulu pakai air garam supaya lemas. Habis itu dibilas baru dimasukkan bumbu-bumbunya. Kalau lama perendaman dengan bumbu, makin asam," tambahnya.
Masih belum puas, menu selanjutnya adalah tteokbokki yang terbuat dari tepung beras ketan.
Ketika mulai dimakan terasa kenyal.
Bahan tteokbokki diimpor langsung dari Korea Selatan.
Tteokbokki berisi timun, daun bawang, wortel dan rasa pedas dari cabe merah juga cabe hijau.
Kuliner Korea ini juga berkuah seperti kimchi.
Namun rasa pedas lebih mendominasi.
Penyajian tteokbokki juga ditambah kacang wijen seperti kimchi.
"Paling enak (disajikan) pas panas. Sajiannya memang pedas. Tapi (pedasnya) bukan dari kucokaro," ujarnya.
Seporsi chicken popcorn kreasi dari stan Samwon Resto di Jakarta Foodies Meet yang diselenggarakan di Puri Orchard, Jakarta Barat, Minggu (25/10/2015). (Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)
Kuliner terakhir yang masuk ke dalam perut adalah chicken popcorn.
Sepintas mirip dengan ayam goreng tepung hanya berbeda ukuran penyajian yang berbeda dan bumbu cair yang dihidangkan bersama.
Bumbu cair itu adalah teman menyantap chicken popcorn yang terasa asin dan manis.
Untuk mencicipi kuliner-kuliner Korea di stan Samwon, pengunjung bisa datang ke Jakarta Foodies Meet di Puri Orchard, Jakarta Barat hari ini hingga pukul 22.00 WIB.
Jika ketinggalan, pengunjung juga dapat hadir pada minggu depan tanggal 31 Oktober dan 1 November 2015 di tempat yang sama.
Harga seporsi kimchi yaitu Rp 10.000, chicken popcorn Rp 25.000, tteokbokki Rp 25.000, dan jabcay Rp 15.000.
Selain itu, di stan Samwon juga terdapat aneka makanan dan minuman ringan dari Korea seharga Rp 15.000.
Harga ini hanya berlaku khusus pameran kuliner Jakarta Foodies Meet.