News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata NTT

Air Terjun Siata Mauhalek, "Surga" Tersembunyi di Rai Belu dan Cerita Mistis Seputar Tempat Ini

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air terjun Mauhalek

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Namanya tak setenar air terjun Tegenungan di Kemenuh, Sukawati, Kecamatan Gianyar Bali.

Pun pengunjungnya tak seramai di Tegenungan. Namun air terjun Siata Mauhalek ini memiliki pesona tersendiri.

Air terjun yang terletak di Dusun Fatumuti, Desa Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, ini diberi nama Siata Mauhalek.

Alasannya karena berada persis pada pertemuan dua sumber air yakni Siata dan Mauhalek.


Air terjun Mauhalek. (instagram @irwantoyap)

Untuk mencapai tempat ini, tak memerlukan banyak pengorbanan.

Jaraknya sekitar 30-an kilometer arah timur Kota Atambua dilalui jalan sumbu Atambua-Weluli dengan kondisi mulus dan lebar.

Hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk mencapai tempat ini.

Atau dari Kupang, Ibu Kota Propinsi Nusa Tenggara Timur sekitar 230 Km atau bisa ditempuh dengan lima hingga enam jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat.

Jika menggunakan jasa bus angkutan umum dari Kota Atambua cukup membayar Rp 25.000-Rp 30.000.

Kalau menggunakan jasa ojek, tarifnya kurang lebih Rp 50.000.

Pintu gerbang air terjun ini berada persis di bibir jalan sumbu Atambua-Weluli memudahkan siapa saja untuk mengenali tempat ini.


Air terjun Mauhalek. (Pos Kupang/Edy Bau)

Sebelum masuk, pengunjung akan dikenai tarif Rp 5.000 untuk sepeda motor dan kendaraan roda empat Rp 15.000 dan roda enam Rp 25.000.

Dari gerbang masuk, Anda akan menyusuri jalan rabat sejauh 700 meter melewati sebuah perkampungan yang hanya terdiri dari tujuh rumah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini