Secara lincah, kera-kera tersebut melompat dari dahan atau pohon pinus ke pohon pinus lain.
Meski terlihat lucu, Anda harus waspada.
Lengah sedikit saja, barang bawaan yang menggoda bisa-bisa berpindah tangan karena direbut mereka.
Sebaiknya, Anda memasukkan makanan atau barang-barang yang semulai dijinjing menggunakan tas plastik ke dalam tas.
Jangan membayangkan saat tiba di puncak gunung kita bisa melihat hamparan awan atau hamparan savana yang hijau.
Yang ada, tanah lapang dikelilingi pohon pinus yang rimbun.
Meski begitu, udara sejuk yang menyeruak cukup menyegarkan, membantu melepas penat.
Ada pula Monumen Paku Pulau Jawa setinggi kurang lebih lima meter.
"Mitosnya, Gunung Tidar ini memang pakunya Pulau Jawa. Zaman dahulu, Jawa selalu terombang-ambing di lautan ketika gunung ini masih dikuasai jin, hingga akhirnya Syekh Subakhir berhasil menaklukannya," terang instruktur kebugaran dari Akmil, Mustofa, yang menami rombongan kami.
Makam Syekh Subakhir juga bisa kita temukan di sekitar puncak Gunung Tidar.
Makam ini masih sering dikunjungi warga yang ingin berwisata religi.
Anda yang punya nyali, bisa datang malam dan menunggu sunrise di kawasan makam.
Akan terlihat mentari keluar dari peraduan di antara Gunung Merapi dan Merbabu. (*)