News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jatim

Inilah Bukti-bukti Kejayaan Kerajaan Majapahit yang Catatannya Tertinggal di Trowulan

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Candi Bajang Ratu di dalam situs Trowulan, salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit.

Dari bukti-bukti tersebut, dapat tergambarkan bagaimana dahulu rumah-rumah penduduk saling berdekatan dan seperti komplek "perumahan".

Dari informasi yang didapatkan, salah satu bagian dari ibu kota Majapahit tediri dari himpunan perumahan yang dikelilingi tembok batu bata dengan membentuk sebuah denah kotak.

Terkait dengan bentuk rumah, bukti lain yang didapatkan adalah ditemukannya miniatur rumah Majapahit yang bentuknya hampir sama dengan yang digambarkan di relief. Miniatur tersebut kini menjadi koleksi museum Majapahit.

Berbicara tentang pemukiman Majapahit, ada fakta lain yang tidak kalah menarik.

Yakni penggunaan ubin lantai berbentuk segi enam, atau hampir sama dengan paving blok yang saat ini banyak digunakan untuk halaman maupun trotoar.

Ternyata, pada masa Majapahit, ubin tersebut sudah digunakan.

Bukti akan hal tersebut ditemukan di situs Lantai Segi Enam yang berada di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Trowulan.

Letaknya berada di sebelah selatan museum Majapahit. Di tempat tersebut ditemukan hamparan lantai yang disusun dari tanah liat pola segi enam.

Selain itu, ditemukan pula dinding-dinding bangunan yang diperkirakan menjadi sebuah rumah tinggal pada masa Majapahit. Situs ini berada di bawah tanah.


Candi Tikus.

Jika dilihat dari bentuknya, kemungkinan besar berbeda dengan yang ada di dekat museum Majapahit.

Setelah pemukiman dan bangunan seperti candi dan situs pemukiman, pertanyaan pun muncul, dimanakah letak Keraton Kerajaan Majapahit dahulu berada?.

Diduga keraton Majapahit berada di Dusun Kedaton, dekat dengan situs Lantai Segi Enam.

Di sana terdapat situs candi Kedaton, dimana Kedaton memiliki arti yang sama dengan Keraton.

Selian candi Kedaton, terdapat pula sumur kuno yang disebut sumur upas, disebut upas karena sumur tersebut diyakini beracun (upas). Selain itu di tempat tersebut ditemukan lima kerangka manusia.

"Di sekitar sini, satu kampung jika menggali tanah untuk pondasi pasti menemukan bekas beteng (bekas bangunan masa Majapahit. Diperkirakan disini pusat kerajaanya," ujar Karson, penjaga situs Candi Kedaton dan Sumur Upas.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini