News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kuliner

Nasi Tiwul, Jangan Ndeso dan Buntil: Kuliner Tradisional Lezat yang Mulai Langka

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi tiwul, jangan ndeso, tongseng sapi.

Disantap dengan nasi putih yang panas mengepul, serta sambal merah dan lalapan segar, hmmm... sangat nikmat.

Selain ayam panggang, kuliner khas Klaten yang kini sudah sulit ditemui adalah buntil daun singkong.

Bahan baku utama masakan tradisional ini adalah daun singkong, yang dimasak dengan kelapa parut dan berbagai jenis rempah.

Rasa gurih berasal dari kelapa parut dan bumbu rempah yang melimpah.

Zaman dulu, buntil biasa menjadi sajian sehari-hari di rumah warga.


Peserta tur Warisan Budaya Bengawan Solo menikmati menu khas Klaten seperti ayam panggang dan buntil saat berkunjung ke Pedan, Klaten, Jawa Tengah. (KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH)
 

Daun singkong yang menjadi bahan baku utama dimasak dengan cara sederhana, yaitu dikukus.

Setelah itu, daun singkong yang sudah diikat menggunakan benang kasur, dimasak dalam kuah bumbu hingga matang dan seluruh bumbu meresap sempurna.

Paduan daun singkong yang lembut dan kuah kental yang gurih-pedas menjadikan buntil istimewa di lidah.

Salah seorang pencinta kuliner Nusantara, Dewi Anthy, menuturkan, buntil yang dia temui di Klaten memiliki cita rasa yang sangat enak.

”Dari sekian banyak makanan yang saya coba selama perjalanan Solo-Wonogiri-Pacitan-Klaten, inilah masakan yang paling enak. Daun singkongnya lembut, bumbunya pun merasuk. Beruntung sekali saya bisa menikmatinya saat berkunjung ke Klaten,” tutur Anthy.

Masakan boleh ndeso, tapi soal rasa, tetap nomor satu. (DWI AS SETIANINGSIH)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini