"Tunggu dulu, kacang jangan langsung dimasukkan," kata Benito karena melihat salah satu peserta terlalu bersemangat untuk memasukkan kacang tersebut.
Setelah masukkan bumbu, kacang, siput, dan sayuran, seluruhnya diaduk-aduk secara merata.
"Begini cara mengaduk yang benar," kata Benito sambil mengaduk-aduk daging ayam, kelinci, siput, dan sayuran yang ada di penggorengan.
Selanjutnya, dimasukkan air dan merendam campuran tadi.
Begitu air sudah mendidih, berikutnya dimasukkan nasi ke dalamnya dan diaduk-aduk lagi.
Peserta pun diminta kembali ke meja makan sembari menunggu proses pematangan paella.
Sekitar 30 menit kemudian, Benito memanggil kami untuk melihat hasil paella yang telah dimasak.
Jika air sudah meresap ke dalam nasi, sayur, daging maka itu menandakan paella sudah matang.
Benito memberikan contoh kepada peserta cooking class mendekatkan wajah ke dekat wajan dan mengibas-ibaskan tangan untuk mencium aroma paella.
"Harum kan?" katanya.
Satu demi satu wajan berisi paella lantas dipindahkan ke meja makan.
Peserta cooking class tanpa perlu menunggu lama langsung menyantap paella di penggorengan.
Tradisi di Spanyol, menyantap paella masih hangat di penggorengan beramai-ramai terasa nikmat.
Paella yang dimasak kali ini memang sesuai dengan selera para peserta famtrip.
"Enak, sesuai selera kita. Bumbunya terasa banget," tutur seorang jurnalis dari Jakarta.
"Ini bukti bahwa Anda pernah ke mari dan memasak paella. Semoga berkesan," kata Benito dengan senyum ramahnya.