Tidak membuat dan menyediakan sambal korek dalam jumlah banyak.
Puspo Wardoyo. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Ini demi menjaga ke-fresh’an sambalnya.
Menu di Ayam Penyet Surabaya sendiri sesuai namanya mengandalkan ayam penyetnya.
Terdapat dua pilihan ayam, ayam biasa (broiler) atau ayam kampung. Jika tidak suka ayam penyet, pilihan ayam bakar pun tersedia di sini.
Dalam satu porsinya terdapat satu potong ayam, nasi, lalapan, tahu dan tempe, mie bihun dan tentunya sambal koreknya yang menjadi andalan.
Ayamnya pun sangat crispy dan rasa bumbunya sangat terasa di lidah.
Selain itu juga, cita rasa berbeda lainnya juga berkat tangan dingin Puspo Wardoyo yang memunyai naluri masak spesial ayam sejak kecil, dan merupakan warisan turun-temurun.
Walapun sudah mengglobal, masalah harga tampaknya tak perlu dikhawatirkan.
Selain menu ayam penyet, menu sayuran seperti tumis kangkung, tumis tauge, balado terong dan balado pete tersedia di sini.
Tidak hanya itu, tahu dan tempe penyet dan tahu tempe goreng juga bisa menjadi menu tambahan untuk menemani ayam penyetnya.
Ingin berkumpul dengan keluarga besar, atau mengadakan arisan atau berkumpul bersama teman-teman dalam jumlah banyak?
Jangan khawatir, Ayam Penyet Surabaya memiliki kapasitas tempat duduk yang cukup besar.
Yakni maksimal bisa menampung pengunjung sampai 120 orang.
Berlokasi di Jalan Raya Kuta, ternyata membuat Puspo Wardoyo membuka outlet Ayam Penyet Surabaya pertamanya di Bali ini memiliki jam operasional berbeda dibanding outlet Ayam Bakar Wong Solo.