Biasanya Carpaccio terdiri irisan tipis daging mentah yang diberi perasan lemon maupun keju.
Namun di Luna Negra menyajikannya dengan smoked beef atau daging sapi yang sudah diasapkan.
Serbuk kelapa dipakai saat proses pengasapan daging sapi.
“Sebenarnya pakai sarbuk kayu juga bisa, tapi yang lebih lama pakai serbuk kelapa. Kita cari asapnya lalu di-smoke dan disimpan. Penyimpannya juga harus di freezer agar rasanya tidak berbeda,” ungkap Chef Luna Negra, Budi Haryanto.
Smoked beef yang beku kemudian diiris tipis lalu disajikan dalam keadaan dingin dengan keju dan rucola.
Sebelum disantap, smoked beef ditambah dengan perasan lemon untuk memberi rasa segar dan sedikit asam.
Tekstur daging sangat lembut dan mudah dikunyah meski hanya melalui proses pengasapan.
Rasa yang dihadirkan cenderung asin dengan kombinasi rasa asam dari lemon.
Rasa asin dan asam akan merangsang nafsu makan dan siap untuk menikmati hidangan utama.
Selain Smoked Beef Carpaccio, pengunjung bisa mencoba Asian Sweet and Sour Chicken Salad.
Salad dingin ini berisi paprika, bawang bombay, bawang merah, tomat yang diiris memanjang dan diberi potongan ayam.
Berbeda dengan Smoked Beef Carpaccio yang didominasi dengan rasa asin, salad satu ini lebih cenderung terasa manis, asam, dan segar.
“Untuk main course ada pappardelle. Kami memakai bolognese kambing impor yang diproses dan diberikan bahan lain, seperti wortel, bawang bombay, dan lainnya. Setelah itu kita tambahkan red wine,” tambah Chef Budi. (*)