Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNEWS,BANGKA - Posisi Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikelilingi lautan berpengaruh kuat terhadap kuliner warganya.
Mayoritas kuliner khas Bangka adalah makanan yang berbahan dasar ikan atau udang.
Sebut saja kerupuk kemplang, getas, otak-otak hingga Pempek, semuanya merupakan kuliner berbahan dasar ikan laut terutama ikan Tenggiri.
Bahkan untuk Pempek yang juga populer di wilayah Sumatera Bagian Selatan yaitu Sumsel, Bengkulu, Jambi, Lampung dan Kepulauan Babel, perbedaan yang kental dengan Pempek di daratan sumatera adalah penggunaan ikan laut.
Ada satu kuliner berbahan dasar ikan laut yang sangat populer di kalangan masyarakat pulau Bangka yaitu Mie Kuah Ikan.
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Mie yang bahan utamanya kaldu ikan tenggiri atau ikan laut lainnya ini mudah ditemui di pelosok pulau Bangka mulai dari Toboali, Koba, Muntok, Sungailiat hingga Belinyu.
Ciri khas mie kuah ikan Bangka yang tak bisa ditemui di tempat lain adalah aroma khas yang harum tanpa meninggalkan jejak amis ikan dan penggunaan gula aren serta tanpa bahan pengawet.
Harganya pun terjangkau dari kisaran 10.000 rupiah hingga belasan ribu per porsi.
Soal rasa, gurihnya kaldu ikan dipadu manisnya gula aren dan mie yang lembut nan harum , dijamin makan satu porsi saja tak akan cukup.
Apalagi mie ini selalu disajikan dalam keadaan hangat.
A photo posted by @ajengsafri on Feb 1, 2015 at 7:46pm PST
Menyantapnya di kala hujan yang hampir tiap hari mengguyur Pulau Bangka di bulan Januari tentu merupakan suatu kenikmatan tersendiri.