News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Surabaya

Kotokan Iwak Pe dan Nasi Kuning, Menu Favorit Depot Prasmanan Bu Mus di Surabaya

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu menu andalan di Depot Prasmanan Bu Mus di Surabaya.

Laporan wartawan surya, Wiwit Purwanto

TRIBUNNEWS.COM - Menikmati kuliner paling nyaman adalah ketika masakan itu benar benar terasa cocok dan menggugah selera, selanjutnya kekhasan rasa dan harga juga menjadi pilihan untuk mampir ke tempat kuliner tersebut.

Kekhasan rasa yang menggugah selera inilah yang ingin disajikan oleh Hj Mistin pemilik depot prasmanan Bu Mus yang ada di Jalan Pacar Keling, Surabaya.

Aneka menu kuliner khas Surabaya ada di tempatnya. "Ada sekitar 20 menu setiap hari yang disajikan secara prasmanan," jelas Aziz Yanuar Rizky, putra Hj Mistin yang akrab di panggil Bu Mus.


Salah satu menu andalan di Depot Prasmanan Bu Mus di Surabaya.

Menu itu mulai dari sayur sayuran khas Surabaya seperti sayur lodeh manisa, lodeh tewel, sayur pare, tumis kangkung, sambal goreng tahu tempe, aneka brengkes, aneka olahan ayam, seperti ayam goreng, kare ayam, ayam goreng kremes hingga menu favorit seperti mangut atau kotokan iwak pe dan nasi kuning.

Aneka menu ini kata Rizki setiap hari ada mulai pagi pukul 07.00 hingga pukul 21.00 wib. Khusus untuk menu nasi kuning biasanya pada hari tertentu saja.

Selain aneka menu diatas, di tempatnya juga disediakan menu gorengan seperti dadar jagung, ote ote, tahu tempe, bergedel dan lainnya.

Di depot ini kata Rizky, pengunjung bisa sesukanya mengambil porsi makanan sendiri.

"Setelah mengambil makanan nanti baru dihitung, " katanya.

Untuk seporsi nasi Rp 3.000, sop buntut Rp 14.000, kotokan iwak pe Rp 12.000, ayam goreng kampung Rp 9.000, ayam kremes 5.000, gurami bumbu acar Rp 15.000, Rawon Rp 15.000, aneka sayur dan sop Rp 4.000 dan yang lainnya.

Untuk kekhasan rasa ini kata Rizky dia berani mengunggulkan dan diadu dengan depot lainnya.

"Kekhasan rasa ini sudah menjadi ikon kami, semua menu yang memasak langsung orangtua kami Bu Mus, "tegasnya.

Meski begitu Rizky tetap menerima saran dari para pelangganya, masukan dari pelanggan depot Bu Mus ini menjadi sangat berarti untuk perkembangan depot prasmanan Bu Mus kedepannya.

Dua pelanggan wanita terlihat sedikit bingung ketika menu kotokan iwak pe tidak terlihat ditempatnya, tapi tidak lama seorang pegawai depot keluar sambil membawa satu baskom kotokan iwak pe mereka pun terlihat sumringah.


Depot Prasmanan Bu Mus di Surabaya.
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini