Sementara, pada konro bakar, iga sapi yang sudah dibakar tersaji dalam piring yang terpisah dari kuah hitamnya.
Kedua menu ini sama-sama lezat. Maklum, berbagai rempah, seperti cengkeh, pala, merica, bercampur menjadi satu di dalam mangkok sop konro.
Warna kuah yang hitam berasal dari kluwak.
Setiap menyeruput kuah konro ini, sensasi gurih langsung memenuhi lidah.
Sesaat kemudian, perut pun akan terasa hangat berkat kuah sup kaya rempah ini.
Setiap porsi sop konro Marannu terdiri dari dua potong daging iga berukuran sedang.
Daging sop konro sangat empuk, hingga memudahkan Anda untuk memotongnya.
Saat menggigit sepotong daging ini, Anda langsung bisa merasakan kuah sop yang meresap ke dalam pori-pori iga daging sapi.
Daging yang dibakar, rasanya lebih sedap lagi.
Disajikan dengan sambal kacang, daging yang berwarna kehitaman ini menggoda untuk dinikmati.
Begitu masuk ke mulut, paduan keempukan daging bersama rasa gurih yang manis dan agak pedas dari sambal kacang, lumer seketika.
Menikmati sop konro akan lebih mantap jika ditemani dengan ketupat atau buras.
Di Marannu, ketupat dan buras sudah tersaji di setiap meja dalam keadaan terbelah.
Ini akan memudahkan pengunjung yang tinggal memotong ketupat atau buras dengan sendok.