Disini masih bisa dijumpai tanaman khas Bangka berukuran besar seperti Kayu Pelawan.
Sebuah bangunan yang dulunya tempat mesin PLTA dan kabel listriknya masih bisa kita temui.
Air terjun ini sejak lama sudah menjadi salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi pada akhir pekan.
Airnya yang sejuk dengan kolam pemandian yang dibuat khusus di bawahnya membuat siapa saja yang berkunjung tak akan melewatkan kesempatan mandi dan berendam disana.
Perjalanan menunu lokasi air terjun ini juga merupakan pengalaman menarik karena kita bisa menyaksikan hijaunya perbukitan Pading dan hijaunya perkebunan lada milik warga setempat.
Akses jalannya air Terjun yang berjarak sekitar 7 KM dari ibukota kabupaten Bangka Tengah yaitu Koba terbilang bagus.
Hanya saja dari Desa Perlang jalannya masih berupa tanah merah yang mulai rusak dipenuhi genangan air.
Namun ketika memasuki dusun Sadap akses jalan sebagian sudah merupakan jalan aspal.
Selama perjalanan menuju lokasi kita juga bisa melihat danau atau disebut masyarakat Bangka dengan sebutan kolong-kolong eks penambangan yang dilakukan PT Koba Tin maupun oleh masyarakat.
"Sayang air terjun ini kalau kemarau panjang kering bang. Mungkin karena hutan diatasnya dijadikan kebun lada warga. Padahal ini kawasan hutan lindung," ungkap Roni warga Perlang.