Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Pohon-pohon menjulang tinggi dan rimbun.
Batu-batu hitam bertebaran di sekitar dan di dalam pemandian Sungai Landak, Desa Imbang Jaya, Sumatera Utara.
Pemandangan alam, pohon hijau dan sungai yang jernih serta bebatuan yang berkilau. Ahg... Pemandian Sungai Landak tawarkan refreshing yang sempurna untuk anda yang ingin menghilangkan penat.
Suasana tenang, hanya suara hilir angin dan suara monyet yang bersahut-sahutan.
Wisatawan santai berendam di pemandian Sungai Landak, Desa Imbang Jaya, Sumatera Utara. (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH)
Tempatnya tidak ramai, eksklusif hanya penghuni penginapan Batu Kapal Family atau pengunjung goa-goa sekitar.
Air sungainya tampak hijau dari kejauhan dan jernih saat didekati.
Anda yang suka melakukan atraksi melompat dari tebing ke sungai juga bisa, karena ada area sungai tepat di bawah tebing tinggi yang kedalamannya mencapai 5 meter.
Bagi yang tidak bisa berenang juga bisa memilih di pinggiran saja dengan kedalaman setengah meter.
Untuk mencapainnya pun tidah perlu membawa perlengkapan khusus karena sungai berada di sekitar penginapan kawasan hutan Batu Kapal.
Tidak perlu trackking atau menyusuri hutan rimba dan menebas semak belukar.
Syahri Wijaya, pemilik penginapan, menuturkan wisatawan yang datang biasanya dari kalangan turis mancanegara yang sedang menjelajah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan pengunjung dalam dan luar kota yang suka menjelajah wisata baru.
"Belum banyak yang tahu, tempatnya masih alami, asri dan bersih. Tidak ada sampah, paling hanya batang pohon yang hanyut," katanya.
Untuk mandi di pemandian Sungai Landak tidak dipungut biaya. Tapi biasanya wisatawan yang datang menginap di penginapan dalam hutan karena perjalanan yang jauh untuk pulang hari.