Yanto mengatakan, paralayang ialah olahraga yang sensitif terhadap cuaca.
Walaupun di bukit tersebut sampai saat ini tidak pernah terjadi kecelakaan, tapi pihaknya sangat menjaga prosedur.
2. Pilihlah cuaca terbaik
Cuaca sangat menentukan penerbangan para pilot dan wisatawan. Hujan sedikit saja, Anda tidak akan bisa terbang dengan baik.
"Pasalnya hujan akan menggangu arah angin, bisa berbahaya," ujar Yanto.
Maka datanglah sejak pagi atau siang hari. Karena di musim hujan sendiri mulai Februari hingga April, di Pesisir Selatan cenderung hujan pada sore hari.
3. Lihat kondisi angin
Walaupun olahraga ini sangat mengandalkan tiupan angin, tapi angin yang berlebihan malah akan membahayakan penerbang.
Angin yang cocok untuk penerbangan paralayang ialah angin dengan intensitas menengah dan rendah.
Bahkan, Yanto mengatakan tidak ada angin lebih baik dibanding angin yang bertiup kencang.
Pasalnya, angin sangat kencang akan membuat terbang tidak beraturan dan sulit untuk mengarahkan saat mendarat.
Setelah angin kondusif, lihatlah arahnya.
Arah angin yang dapat dipakai untuk pemula terbang dari Bukit Langkisau ialah angin yang mengarah ke barat.
Mata angin barat mengarah ke landasan yang luas dan aman.
Kompas.com/Muhammad Irzal A