Laporan Reporter TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasar tradisional di sebelah timur kantor Balai Kota Solo ini bernama Pasar Gede.
Lokasinya di Jalan Urip Sumoharjo, Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Bagi sebagian masyarakat, Pasar Gede Solo bukan sekadar tempat berbelanja melainkan juga untuk berwisata kuliner.
Di sana ada, antara lain, Es Dawet Telasih Bu Dermi, yang merupakan legenda kuliner Pasar Gede.
Warung ini buka setiap hari pukul 08.00 WIB-15.00 WIB, menjual es dawet telasih seharga Rp. 8.000 per mangkok.
Suasana tampak luar Warung es dawet telasih Bu Dermi di Solo (TribunSolo.com, Eka Fitriani)
Lokasi warung Bu Dermi agak jauh dari tempat para pedagang es dawet di dalam Pasar Gede.
Warung ini mudah ditemukan, karena sehari-hari suasananya lebih ramai daripada para pedagang es dawet lain di sana.
Informasi yang diperoleh TribunSolo.com, Es Dawet Telasih Bu Dermi sudah ada sejak Pasar Gede dibangun.
Pasar Gede dibangun pada tahun 1930, itu berarti Es bisnis Dawet Telasih Bu Dermi sudah berjalan selama tiga generasi.
Kini, usaha itu dijalankan oleh Rut Tulus Subekti alias Utik, yang merupakan generasi ketiga bisnis es dawet Telasih Bu Darmi.
"Ini sudah berdiri sejak Pasar Gede ada, kita ngikut," ujar Utik seraya melayani pembeli, ketika diwawancara TribunSolo.com, akhir Maret lalu.
"Saya ini generasi ketiga," kata Utik, yang sudah 15 tahun berjualan es dawet telasih.
Saat itu Utik sibuk melayani pelanggan yang terus-menerus datang.