Hanya, ketika TribunSolo.com berkunjung ke sana, tidak diperbolehkan memotret badong, karena alasan keamanan.
Maka, jika Anda penasaran, silakan datang untuk melihatnya, pada hari Senin-Sabtu, pukul 08.30 - 14.00 WIB, atau hari Minggu pukul 08.30 -13.00.
Menurut abdi dalem Joko Pramudyo, badong koleksi Museum Pura Mangkunegaran itu ditemukan di daerah Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jateng antara tahun 1919 sampai 1936.
Pada masa itu pihak istana Mangkunegaran melakukan pengumpulan benda-benda bersejarah yang kemudian dirawat dan dikoleksi.
Hasil pengumpulan tersebut, ditemukan sekitar 800 buah benda bersejarah terbuat dari emas dan perunggu, termasuk badong.
Pohon Langka
Pura Mangkunegaran mempunyai pohon kalpataru yang termasuk tanaman langka.
"Kalau di Solo saya rasa hanya ada di sini," kata abdi dalem Pura Mangkunegaran, Agung, kepada TribunSolo.com pada Kamis (31/3/2016).
Pohon kalpataru ini terdapat di bagian belakang pendopo agung.
Ada tiga buah pohon yang sudah tumbuh setinggi kira-kira tiga meter.
Daun pohon kalpataru berwarna hijau muda dengan bentuk mirip seperti daun pohon jati.
Di Pura Mangkunegaran, pohon ini dapat tumbuh dengan baik.
Padahal pohon kalpataru adalah pohon yang seharusnya hanya dapat tumbuh di atas gunung.
Itu pun sudah jarang ditemui karena memang sudah langka.