Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Frozen Yogi hadir di Jalan Dewi Sita Ubud, Gianyar, Bali sejak Agustus 2014.
Pada tahun lalu, Frozen Yogi memiliki outlet kedua di Jalan Kayu Aya Seminyak, Badung.
Yoghurt di Frozen Yogi. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
“Kami menawarkan yoghurt yang paling utama. Tapi kita juga ada ice tea dan coconut. Di sini first self serve frozen yoghurt di Bali,” ujar Regional Manager Frozen Yogi Ni Wayan Desi Ari kepada Tribun Bali beberapa waktu lalu.
Frozen Yogi mengusung konsep self serve. Tamu sendiri yang melakukan pemesanan hingga pembayaran.
Waiter hanya memandu untuk melakukan self serve.
Selain dipandu waiter, sebuah tulisan panduan terpampang di dinding terlihat jelas saat masuk ke dalam, “Here’s how it work. 1 Yogi Swirl It. 2 Yogi Top It. 3 Weigh It. 4 Pay It”.
Jadi begitu datang, ambil cup untuk yogi, memilih empat pilihan rasa original ditambah dua kombinasi di antaranya green tea, coklat, plain tart, raspberry, dan coconut, ditambah dua kombinasi rasa yogi dari coklat dengan plain tart serta raspberry dengan coconut.
Setelah itu memilih topping sesuai selera.
Ada 40 varian topping dari buah-buahan seperti kiwi, strawberry, kacang-kacangan, coklat serta saus berbagai rasa.
Yoghurt di Frozen Yogi. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Selesai memilih topping, yogi ditimbang di kasir dan membayarnya sesuai berat harga per gram yang telah ditentukan.
Frozen yoghurt atau istilah bekennya froyo di sini sangat berbeda dari tempat lain.
Froyo dari Frozen Yogi sedikit lebih manis dari froyo lainnya menyesuaikan lidah orang Indonesia yang tidak terlalu suka yoghurt yang asam sekali.
”Kalau froyo yang disajikan di sini itu beda dari tempat lain. Karena kita menyajikan froyo lebih manis yang menyesuaikan dengan lidah pengunjung Indonesia,” kata Desi, panggilan akrab dari Ni Wayan Desi Ari.