News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diajak Lihat Pemandangan Alam Indonesia, Ini Reaksi Turis-turis Afrika Selatan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah seorang peserta Famtrip Afrika Selatan undangan Kemenpar menikmati transportasi becak di Yogyakarta.

Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar, Nia Niscaya memang berfikir keras untuk mengubah para wisatawan asal Afsel ini agar tidak selalu bertujuan ke Bali saja.

Menurut Nia, Joglosemar atau Jogja-Solo-Semarang, juga masuk daerah yang di-branding dalam pemasaran pariwisata internasional oleh Kemenpar.


KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN - Candi Borobudur 

Itu karena, lanjut Nia, ketiga daerah memiliki potensi di bidang budaya, belanja, dan kuliner, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

”Semoga mereka juga membuat paketnya ke Solo setelah mengetahui Jogja dan Semarang. Karena, salah satu alasan turis mancanegara datang ke Indonesia adalah melihat wisata alam budaya dan karya manusia," kata Nia.

Nia memaparkan, wisata budaya menyumbang pasar terbesar mencapai 60 persen.

Wisata budaya masih terbagi menjadi warisan budaya dan sejarah sebesar 20 persen, belanja dan kuliner 45 persen, serta wisata kota dan desa sebesar 35 persen.

Berdasarkan data tersebut, Kota Jogja, Solo, dan Semarang, layak masuk daftar daerah yang di-branding dalam pemasaran pariwisata internasional.

Untuk branding pemasaran di mancanegara, Kota Jogja, Solo, maupun Semarang bisa mengusulkan pilihan tematik keunggulan daerahnya masing-masing. Seperti keris, batik, serta beragam kekayaan budaya maupun kulinernya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini