Daging ayam yang digunakan berasal dari semua bagian, kecuali cakar, leher, den kepala.
Dalam satu tusuk yakitori, terdapat enam potong daging dengan ukuran besar dan satu lemak atau kulit.
Daging tersebut dibakar dahulu setengah matang, kemudian dicelupkan di bumbu tare, kemudian dibakar lagi yang kedua kalinya.
Sedangkan untuk penyajiannya sendiri kembali dilumuri saus tare andalannya, serta diberi bubuk cabai bagi yang ingin pedas.
Saat daging tersebut masuk ke mulut dalam keadaan hangat, terasa empuk digigit.
Walaupun menggunakan seluruh bagian ayam, daging ini bertekstur lembut.
Terlebih, menggunakan potongan daging yang terbilang besar, sekitar 4-5 centimeter, sehingga terasa puas saat dikunyah.
Sayangnya bercampur dengan lemak dan kulit, akan kurang bersahabat bagi yang tidak menyukainya.
Lia pun membocorkan beberapa rahasia dibalik saus andalannya tersebut.
Selain menggunakan bumbu rempah khas dari Jepang, ia pun bahan tamari soyu, soyu, gula pasir, mirin, jahe, dan bawang putih.
Agar terdapat rasa gurih dari kaldu, ia menggunakan bagian tulang ayam yang direbus, sehingga kaldu hasil rebusannya dipakai ke saus tersebut.
Untuk mendapatkannya, anda dapat mengunjungi resto khas Jepang Tori Ichi, di Jalan Melawai VII, Kebayoran Baru, Jakarta.
Lokasinya persis di sekitaran ruko Blok M Square “Little Tokyo”. Buka mulai pukul 11.00 hingga tutup 23.00 WIB. Satu tusuknya dijual dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 18.000.
Kompas.com/Muhammad Irzal A