TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum memasuki bulan Ramadhan, tiket kereta api untuk mudik ke beberapa rute sudah habis.
Jika Anda tak memperoleh tiket kereta api untuk mudik, segera cari alternatif transportasi lainnya.
Namun apabila Anda tetap ingin naik kereta api untuk mudik, tak ada salahnya untuk mengikuti saran Senior Manager Humas PT. KAI Daop 1 Jakarta Bambang S Prayitno yang dihubungi oleh KompasTravel,Selasa (24/5/2016).
WARTA KOTA/ ANGGA BHAGYA NUGRAHA - Pembelian tiket mudik Lebaran lewat online.
"Ticketing sistem kita sistemnya online. artinya ada yang terjual ada juga pembatalan. Pasti ada yang membatalkan, dan secara sistem akan terjual kembali. Memang harus rajin buka online ticketing kereta api," katanya.
Bambang mengingatkan jika belum semua tiket kereta api terjual habis.
Tiket kereta api tujuan Bandung dengan Argo Parayangan, ke Tegal dengan Tegal Bahari, dan ke Cirebon dengan Cirebon Ekspres masih tersedia.
"Hanya yang mendekati hari H tiket itu sudah banyak yang habis. Untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur rata-rata 100 persen sudah terjual. Tetapi ada yang terjual, ada yang membatalkan, dan muncul kembali," ungkap Bambang.
Selain itu ada beberapa tips untuk berburu tiket mudik secara online.
Pertama, akses situs KAI di jam sepi pengunjung, yakni pukul 03.00 sampai 06.00.
Perlu dicatat, pukul 00.00 trafik atau kunjungan ke situs KAI justru sedang tinggi.
Kedua, coba pilih tiket kereta api eksekutif. Sebab tiket kereta api yang paling cepat terjual habis adalah tiket kereta ekonomi.
Ketiga, adalah membeli tiket kereta api estafet. Misalkan dari Jakarta ke Surabaya tiket kereta api sudah habis, penumpang dapat membeli tiket dari Jakarta ke Cirebon kemudian dari Cirebon lanjut lagi ke Surabaya.
Keempat, cobalah membeli tiket lewat contact center 121.
Selain menjual lewat online, PT KAI juga menjual tiket lewat contact center,yang cenderung lebih sepi dibanding penjualan lewat situs online.
Kompas.com/Silvita Agmasari