Kemudian diberi potongan lontong buatannya dan potongan keripik tempe, sebelum diguyur bumbu kacang dan cabai.
Bumbu kacangnya seperti kupat tahu, butiran kacang yang digiling kasar masih terasa di gigitan, cabai merah dan hijau pun menghiasinya.
KompasTravel pun menggunakan keripik tersebut sebagai sendok dan menyantapnya bersamaan dengan kikil dan lontong.
Benar-benar kombinasi yang pas.
Tribunnewsbogor/Vivi Febrianti - Es pala di Gang Aut, Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
4. Es Pala
Bermula dari tahun 1950-an, citarasanya masih diakui hingga saat ini oleh lintas generasi.
Cuaca di perkotaan membuat kesegaran yang tertuang dari segelas es pala berkhasiat ini ternyata tak lekang oleh zaman.
Terhitung sudah tiga generasi yang melakoni kuliner tradisional ini.
Ata, seorang bapak berusia kepala lima yang merupakan generasi kedua, kini sedang mewariskan resep “Es Pala Pak Ujang” yang terkenal enak.
Anda dapat mencoba langsung khasiatnya ke tenda sederhana “Es Pala Pak Ujang”, tepat di perempatan awal masuk Gang Aut.
Lapaknya buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00. Harga satu gelas es pala segar Rp 5.000. Duh... benar-benar segar!
KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia - Laksa khas Bogor, merupakan hidangan berkuah kental dari santan dan parutan kelapa, dipadu 13 rempah alami yang menjadikan rasanya sungguh otentik.
5. Laksa Bogor
Hidangan yang satu ini memang tersohor sejak puluhan tahun lalu.
Kuah kuning berampas yang kaya akan rempah menjadi ciri khas hidangan tersebut.