Sementara itu, udang purba berwarna merah muda dan berwujud amat mini, seperti kaki seribu kecil sepanjang satu sentimeter.
Tiba di sebuah tempat dengan sungai setinggi betis dan bantaran bebatuan di satu sisi, Anda akan menikmati sensasi piknik yang sungguh nikmat.
Sembari beristirahat, Anda akan disuguhi secangkir kopi atau teh hangat serta makanan ringan oleh para pemandu.
Setelah puas menikmati piknik singkat, perjalanan kembali dilanjutkan.
Namun, Anda akan terlebih dulu merasakan sensasi kegelapan abadi.
Ketika segala penerangan dipadamkan, yang ada hanyalah gelap, sensasi kegelapan abadi dapat mulai Anda selami.
Sekeliling seakan renyap, hanya menyisakan suara aliran air yang syahdu.
Saat itu Anda tengah berada dalam zona kegelapan abadi, tempat dalam gua yang tak mampu ditembus setitik cahaya pun dari atas permukaan bumi.
Artinya, zona senja yang masih menerima pantulan sinar matahari terik telah jauh Anda tinggalkan, terlebih zona terang yang berada di kawasan mulut gua.
Tak lama, dalam hitungan menit, penerangan kembali dinyalakan dan perjalanan pun berlanjut.
Menyusuri susunan bebatuan alami tidaklah mudah.
Anda pastilah akan banyak membelalakkan mata dan tersengal usai berhasil melalui beberapa bagian yang sulit sekaligus amat menantang untuk dilintasi.
Setelah menempuh tiga per empat perjalanan, bersiaplah bertarung melawan lekatnya genangan lumpur dalam lintasan.
Melelahkan memang, namun tentunya amat mengasyikkan dan menghasilkan suatu kesan mendalam pada ekspedisi Anda.