Sebenarnya untuk memakan ala Megibung wajib dengan tangan. Pelayan pun menyiapkan handuk kecil basah di meja untuk membersihkan tangan. "Namun disesuaikan, jika hendak makan pakai sendok ya tidak apa-apa," lanjut Satrya.
Kunyit Restaurant
Kuliner khas Bali yang disajikan Kunyit Bali Restaurant di The Anvaya Beach Resort
Begitu adab tuntas disampaikan, sebelum makan pun akhirnya kami patuh mengikuti adab Megibung. Yang usia paling tua dipersilakan mengambil makanan lebih dulu. Dilanjut usia dibawahnya hingga yang paling muda.
Tak ada yang berebut atau pun protes. Semua kami jalankan dengan patuh dan tertib. Kami memakan sate paling akhir. Padahal biasanya ketika ada sate, langsung disantap tak perlu menunggu nasi.
Kami berhenti makan pun secara bersama-sama. Ketika yang paling tua usia menyelesaikan makan, kami semua di kelompok yang terdiri dari empat orang pun berhenti bersamaan.
Tak hanya makan besar. Kami pun disuguhi buah dan desert es podeng.
Kuliner di Kunyit Restaurant di The Anvaya Beach Resort
Semua makanan di nampan pun harus dihabiskan. Adab Megibung yakni tak boleh ada yang tersisa. Jika tersisa, itu
hanya nasi yang pada zaman dulu bisa digunakan untuk makan hewan ternak.
Hasilnya luar biasa. Makanan yang biasanya dicecap cuma sebentar, kami cecap lebih lama. Sehingga semua rempah dan bumbu masakan yang diolah para cheff handal pun begitu terasa.
Rasa asam dari Lawar,pedas dari sambal Matah, bumbu panggang ayam hingga sate bakar hinggalilit pun tak ada bandingnya.
Satrya menjelaskan, untuk satu paket Megibung dua orang, harga paketnya nya Rp 355 ribu. Tamu pun bisa pesan jika hendak memilih sate ayam atau daging lain.
Dapur di Kunyit Restaurant
Menu Indonesia-Bali
Di Kunyit Resto yang berkapasitas 270 tempat duduk itu, juga ditawarkan masakan andalan lain yakni masakan khas Indonesia.
Yakni bebek goreng kunyit sepaket Rp 150 ribu, Bebek Betutu seharga Rp 150 ribu dan Bebek garang asam Rp 150 ribu.
Dengan mengusung konsep makanan khas Bali dan Indonesia, Resto ini juga menyajikan menu lain. Seperti sop buntut, nasi goreng, gado-gado dan lain-lain.
Tamu pun juga bisa langsung menyaksikan para cheff mengolah makanan di dapur yang didesain terbuka dan bisa berinterakasi dengan tamu.
Ukiran perunggu yang menggambarkan adat makan Megibung pada era Bali Aga
Sehingga, apapun yang kita makan, bisa kita pilih sendiri bahan dan bumbunya. Semua itu hanya bisa ditemukan di Kunyit Resto, Hotel Anvaya.