"Rata-rata kami menjual 1.000 potong per hari. Memang kami hanya menyediakan 1.000 potong per hari. Namun itu masih fleksibel. Kami bisa menyediakan lagi jika masih ada pengunjung yang ingin membeli kendati stok sudah habis," jelas Tezuka dengan bahasa Jepang yang diterjemahkan oleh Ako.
Menurut Tezuka, banyak pengunjung yang meminta es krim dengan topping penuh daun emas. Namun dia menolaknya karena melanggar aturan.
"Di sini ada aturan bahwa daun emas untuk es krim dibatasi. Jadi tidak full topping. Itu demi kesehatan," kata dia.
Soal kesehatan tadi juga menjadi salah satu pertanyaan saya dan wartawan lain. Namun Tezuka menjamin bahwa es krim berlapis emas tadi sudah teruji aman untuk dikonsumsi, serta memenuhi standar kesehatan di Jepang.
"Memang tidak sepenuhnya emas, ada campuran perak juga. Tetapi sebagian besar adalah lapisan emas dan itu aman bagi tubuh karena sudah sesuai standar kesehatan di sini," kata Tezuka.
Dilarang dibawa ke luar
Selain lapisan emas, ada keunikan lain dari es krim yang dijual di Kafe Hakuichi. Pengunjung dilarang membawa dan memakan es krim tersebut di luar kafe.
Tezuka mengatakan, pihaknya melarang es krim dimakan di luar karena khawatir nanti mencair dan mengotori lingkungan.
Oleh karena itu, kafe yang dikelolanya menyediakan tempat duduk dari kayu agar pengunjung bisa menikmati es krim di dalam kafe.
"Kami melarang es krim dimakan di luar lebih karena faktor lingkungan. Jangan sampai es krim mencair lalu mengotori lingkungan luar," katanya.