News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serunya Naik Sky Dream Bianglala Tertinggi Kelima di Dunia, Serasa Terbang di Antara Awan

Penulis: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bianglala Sky Dream di Lihpao Land, Taiwan.

TRIBUNNEWS.COM, TAICHUNG - Jika Anda mencari taman bermain di Taiwan yang cocok untuk seluruh anggota keluarga, Lihpao Land di Taichung layak dipertimbangkan.

Taman bermain ini menawarkan hampir semua yang dibutuhkan seperti atraksi untuk anak-anak yakni roller coaster mini, balapan go-kart untuk remaja, waterpark untuk bermain saat musim panas, mall bagi yang suka berbelanja sampai hotel bintang lima.

Salah satu wahana andalan Lihpao Land tak lain Sky Dream, ferris wheel tertinggi kedua di Asia Timur atau tertinggi kelima di dunia.

Sky Dream memiliki tinggi 126 meter dan hanya kalah dari High Roller di AS yang setinggi 167,6 meter, Singapore Flyer (165 meter), Star of Nanchang (160m) di China dan London Eye (126m).

Bandingkan dengan Bianglala di Dufan yang setinggi 30 meter atau J-Sky di AEON Mall yang memiliki tinggi wahana 69 meter.

Meski hanya menduduki posisi kelima tertinggi di dunia, Sky Dream Lihpao punya keunggulan sendiri, yakni lokasinya yang di bukit sehingga total ketinggiannya dari permukaan laut adalah 384 meter.

Bianglala Sky Dream di Lihpao Land, Taiwan (ravianto/tribunnews.com)

Dengan ketinggian demikian, kita bisa menyaksikan pemandangan laut yakni Selat Taiwan, Gunung Huoyan dan kota Taichung.

Itu kalau cuaca cerah. Jika cuaca berkabut, sensasinya lain lagi.

Kita ibarat naik bianglala yang menjulang sampai awan seperti yang Tribunnews alami, baru-baru ini.

"Anda akan seperti berada di awan jika kabut datang," kata Sasa Lee, petugas Sky Dream yang menemani kami di dalam kapsul.

Naik Sky Dream Lihpao sekitar pukul 16:00 waktu setempat, cuaca sebenarnya cerah tapi karena sudah sore, kabut pun mulai lewat.

Pemandangan dari kapsul bianglala Sky Dream di Lihpao Land, Taiwan (ravianto/tribunnews.com)

Benar saja, ketika kapsul yang Tribunnews naiki menjelang sampai puncak, kabut mulai menyerbu.

Pemandangan laut yang diharapkan menjadi sulit terwujud karena kabut mulai menebal.

Tapi tak apa, naik bianglala berselimut kabut bak di awan tak kalah menyenangkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini