Adanya program angkutan gratis juga mendapat tanggapan dari peserta, Qorina Qur'anie Ayuningtyas, misalnya.
Warga Banyuwangi yang baru pertama kali menggunakan layanan wisata tersebut mengapreasi angkutan wisata gratis.
"Selain bisa mengantar wisatawan secara gratis, adanya angkutan ini juga bisa mengenalkan tempat wisata di Banyuwangi."
"Apalagi moda yang digunakan juga nyaman, jadi wisatawan tinggal bawa badan, diantar ke tempat wisata, gratis pula," ujar dia.
Nah, destinasi pertama untuk rute Glenmore adalah Wisata Alam Banyuanyar alias WAB yang berada di Dusun Curah Leduk, Desa Banyuayar, Kecamatan Kalibaru.
Butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai di destinasi wisata yang baru dibuka pada awal Januari 2019 ini.
WAB yang memanfaatkan aliran sungai membentuk seperti air terjun, menawarkan panorama alam asri, udara sejuk, serta sejumlah spot selfie kekinian.
Di bawah air terjun, terdapat sebuah kolam atau telaga yang bisa dipakai untuk berenang serta wahana mandi di dalam gua.
Menurut Annisa, petugas tiket, WAB merupakan buah inisiasi dari seorang warga bernama Fatkhorachman.
Bersama dengan kelompok masyarakat, Fatkhorachman menyulap aliran sungai yang berada di belakang rumahnya menjadi obyek wisata baru.
Walau baru dibuka awal tahun, tapi WAB telah menjadi magnet wisata di Kalibaru.
Terlebih pada hari libur, kata Annisa yang juga warga Dusun Curah Ledug bisa mencapai ratusan orang.
"Kebanyakan memang wisatawan sekitar Kalibaru, tapi ada juga yang datang dari Jember, Banyuwangi, hingga Surabaya," kata dia.
Fasilitas penunjang wisata di WAB tergolong lengkap, seperti toilet, musala, gazebo untuk beristirahat, serta lahan parkir yang cukup luas.