“Saya merencanakan menambah lagi 8 gerai, dua di Jawa sisanya di luar Jawa,” imbuhnya.
Menariknya, untuk mengembangkan sayapnya, Arief lebih memilih untuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain ketimbang membuka waralaba.
Kini, setiap bisnis Arief, termasuk Raja Melayu yang didirikan tahun 2006, berada di bawah kendali perusahaan masing-masing. Namun, Arief tetap mengontrol keseluruhan perusahaan.
Bagi Arief, tidak ada yang tak mungkin di dunia ini. Ia sendiri berencana melebarkan sayapnya lagi dengan membangun hotel baru dengan konsep yang berbeda dari dua hotel miliknya. “Tapi, tunggu tanggal mainnya, ya,” ucap Arief kala itu.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Pemilik Bumbu Desa meninggal dunia, begini kisah almarhum membangun bisnis restonya