News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bali Surganya Kuliner Tradisional Nikmat, dari Sate Lilit dan Lawar Sampai Bebek Betutu

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lawar cumi khas Bali

Betutu merupakan teknik tradisional Bali yang digunakan untuk menciptakan ayam goreng yang berbeda.

Olahan ayam betutu (SajianSedap)

Secara tradisional ayam atau bebek dimasak dengan cara diungkep selama 24 jam bersama rempah-rempah, lalu dipanggang sambil dialasi dengan daun pisang.

Prosesnya yang begitu rumit menghasilkan ayam dengan daging lembut

Babi Guling

Kelezatan babi guling menjadi favorit wisatawan mancanegara sepanjang waktu. Sebelum dipanggang, perut babi diisi dengan bumbu yang terdiri dari kunir, kencur, cengkeh dan jahe.

Kuliner babi guling khas Bali. (Dokumentasi Tribun Bali)

Bumbu lainnya adalah bawang merah dan bawang putih, pala, kemiri, ketumbar, daun salam serta daun belimbing.

Ada juga yang menyertakan sayur-sayuran seperti daun singkong. Hasil bakaran akan membuat kulit babi renyah dan lembut dagingnya.

Hidangan ini pada awalnya hanya melengkapi upacara keagamaan, namun sekarang babi guling tersedia di banyak warung dan restoran di Bali.

Sate Lilit

Umumnya sate-sate di Indonesia menggunakan batang bambu untuk menusuk daging ayam atau kambing. Berbeda dengan sate lilit.

Kuliner ini menggunakan batang serai untuk sebagai tusuk sate, bahan yang digunakan pun daging ikan yang sebelumnya diramu dengan basa gede.

Jika sate pada umumnya disiram kembali dengan saus kacang, sate lilit tidak. Disajikan polos begitu saja namun tetap nikmat karena perpaduan bumbu yang sudah kaya rasa.

Lawar

Ini adalah salah satu hidangan bersejarah di Bali. Lawar merupakan hasil cincangan dari rempah tradisional seperti kelapa parut, kacang hijau, nangka muda rebus, daun singkong, dan terkadang daging.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini