News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelesiran ke Bandung, Jangan Lupa Nikmati Asyiknya Keliling Kota Naik Bandros

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melintas dan melihat-lihat sejumlah bus wisata Bandros (Bandung Tour on The Bus) yang diparkir di kompleks Terminal Leuwupanjang, Kota Bandung, Minggu (10/5/2020). Armada Bandros yang jumlahnya sekitar 12 unit yang setiap hari wara-wiri mengangkut wisatawan keliling Kota Bandung itu, kini semenjak pemerintah menetapkan Indonesia pandemi virus corona (Covid-19) tidak lagi beroperasi diparkirkan di Terminal Leuwipanjang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Berbeda warna, berbeda pula rute yang ditempuh. Bandros Biru memiliki rute dari Alun-Alun Bandung, Cibaduyut, Taman Leuwi Panjang, Museum Sri Baduga, Alun-alun Regol, dan Kawasan Buah Batu.

Bandros Hijau memiliki rute Chinatown, Pasir Kaliki, Alun-alun Cicendo, Karang Setra, UPI, dan GOR Padjadjaran.

Sementara, Bandros Merah Muda rute perjalanan di Gasibu, Taman Pasupati (Taman Jomblo), Teras Cikapayang, Teras Cihampelas, hingga Taman Budaya.

Bandros Kuning rute Lapangan Gasibu, Taman Cibeunying, Taman Superhero, Taman Foto, Gedung Merdeka, Alun-alun Bandung, dan Braga.

Terakhir, Bandros Ungu, rute Gasibu, Taman Cikapayang, Alun-alun Ujungberung, Museum Geologi, dan Pusdai.

Untuk bisa naik Bus Bandros, Anda tinggal datang ke lokasi pemberhentian shelter atau terminal yang tersebar di 4 tempat, yaitu: shelter Gasibu tepatnya di depan Museum Geologi,

Taman Balai Kota Bandung, Alun-alun Bandung, dan di Paskal Hyper Square. Bandros beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 19.00.

Untuk weekend harganya berkisar Rp 20 hingga 25 ribu. Sedangkan hari biasa Rp 15.000. Ada 12 unit bandros yang disediakan untuk wisatawan.

Rute yang ditempuh oleh si Bandros akan melalui koridor tujuan wisata menarik di Kota Bandung, diantaranya melewati Jalan Braga, Jalan Pasirkaliki, Jalan Setiabudi, Jalan Dago.

Ada pula jalur melalui Jalan depan Balai Kota, Jalan Merdeka, Jalan Lembong, Jalan Tamblong, Jalan Asia-Afrika, Jalan Otista, Jalan Kepatihan, Jalan Dewi Sartika, dan Jalan Dalem Kaum.

Secara umum jalur si Bandros akan melalui kawasan heritage di Bandung, culinary, dan tentunya pusat belanja pakaian seperti FO.

Untuk memudahkan pengenalan, Bandros ada dua jenis. Pertama adalah Bandros bertuliskan “Mang Dudung”, yang rutenya berkeliling ke tempat-tempat bersejarah di Kota Bandung.

Satu lagi adalah Bandros bertuliskan “Permen” yang rutenya berkeliling melintasi tempat-tempat wisata sehingga disarankan bertanya pada petugas lebih dahulu.

Supir dan kondektur si Bandros berpakaian khusus untuk menarik perhatian. Selain itu, bus ini juga dilengkapi layanan internet gratis, makanan ringan khas Bandung, dan beberapa layanan lainnya.

Warga melintas dan melihat-lihat sejumlah bus wisata Bandros (Bandung Tour on The Bus) yang diparkir di kompleks Terminal Leuwupanjang, Kota Bandung, Minggu (10/5/2020). Armada Bandros yang jumlahnya sekitar 12 unit yang setiap hari wara-wiri mengangkut wisatawan keliling Kota Bandung itu, kini semenjak pemerintah menetapkan Indonesia pandemi virus corona (Covid-19) tidak lagi beroperasi diparkirkan di Terminal Leuwipanjang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini