"Namun, risiko itu dapat diminimalisir dengan menciptakan suasana yang menyenangkan di hunian,” ujar Tara de Thouars.
Junius, Head of Customer Excellence Rukita mengatakan, munculnya larangan mudik Lebaran oleh Pemerintah membuat mereka yang tinggal jauh dari keluarga dalam kondisi yang sulit.
Lebaran ini menjadi tahun kedua di mana para penghuni tidak dapat pulang ke kampung halamannya.
"Dengan kondisi tersebut, kami memahami bahwa ini merupakan situasi yang tidak mudah bagi para penghuni kami yang tinggal jauh dari keluarganya," ujarnya,
Berangkat dari hal tersebut, pihaknya memperkenalkan kampanye Senyaman di Rumah untuk menciptakan pengalaman tinggal yang lebih menyenangkan sehingga para penghuni tetap nyaman dan sehat baik secara fisik maupun mental meski mereka jauh dari keluarga.
"Kami berharap dengan adanya komunitas Rukees yang akrab dan beragam program lainnya dapat mengobati rasa rindu mereka akan rumah (homesick),” ungkapnya.
Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan interaksi yang tetap hidup selama pandemi, pihaknya aktif mengelola komunitas para penghuni, yang dikenal dengan sebutan Rukees, dengan menjalankan protokol kesehatan ketat.
Salah satunya dengan rutin mengadakan kegiatan daring, sehingga para penghuni tak lagi kesepian karena memiliki komunitas yang menjadi keluarga kedua mereka.
Sejumlah kegiatan komunitas yang diadakan selama pandemi, yaitu olahraga dan kompetisi game secara daring, serta pembagian takjil yang diantarkan langsung ke kamar para penghuni selama bulan Ramadan.
Tim Community Associate yang bertugas di lapangan pun memiliki peranan yang tak kalah penting dalam menciptakan pengalaman tinggal senyaman di rumah lewat sentuhan personal yang sederhana namun bermakna.