TRIBUNNEWS.COM - Rowo Bayu yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur saat ini sedang ramai dicari oleh masyarakat.
Ramainya pencarian tersebut lantaran dikaitkan dengan lokasi KKN di Desa Penari.
Terlebih, Menteri BUMN Erick Thohir juga penasaran dengan lokasi KKN di Desa Penari yang kabarnya terletak di sebuah desa di Banyuwangi.
Sudirman, pengelola dan penjaga Rowo Bayu memaparkan bahwa lokasi KKN di Desa Penari ada di Desa Rowo Bayu, Banyuwangi, Jatim.
Baca juga: Sukses di Malaysia dan Singapura, Film KKN di Desa Penari Direncanakan Akan Tayang di Seluruh Dunia
Baca juga: Tanggapi Viralnya Film KKN di Desa Penari, Nessie Judge: Cuma Terinspirasi, Bukan Kisah Asli
Ia juga memaparkan bahwa kejadian KKN yang menelan korban jiwa tersebut terjadi pada 2008.
Enam orang dari mahasiswa dari sebuah kampus di Surabaya melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rowo Bayu.
Ada dua dari enam mahasiswa tersebut terlibat asmara sehingga menimbulkan masalah yang tak terduga.
Sudirman mengungkapkan, dua mahasiswa tersebut bertemu seseorang di sebuah desa di utara sebuah daerah.
"Di situ, keduanya ketemu dengan seseorang yang mengajaknya mampir," kata Sudirman
Hingga membuat kedua mahasiswa tersebut meninggal beberapa waktu kemudian.
Tentunya, cerita tersebut sedikit berbeda dengan tulisan yang ditulis oleh SimpleMan, pembuat utas cerita KKN di Desa Penari di Twitter.
Lalu, bagaimana sejarah Rowo Bayu Banyuwangi ini?
Mengutip banyuwangibagus.com, Rowo Bayu mempunyai arti Rawa di desa Bayu.
Rowo Bayu berkaitan dengan sejarah Kerajaan Blambangan.