1. New York dan Singapura (seri)
3.Tel Aviv, Israel
4. Hong Kong dan Los Angeles (seri)
6. Zürich, Swiss
7. Jenewa, Swiss
8.San Fransisco, California
9. Paris, Prancis
10. Kopenhagen, Denmark
Sementara itu, London turun secara signifikan dalam daftar tahun ini, mendarat di posisi ke-27.
Baca juga: 10 Kota Termahal di Dunia untuk Ditinggali, Tel Aviv di Posisi Pertama, Kalahkan Paris dan Singapura
Ada empat kota Eropa dalam 10 besar, yaitu Zurich, Paris, Kopenhagen, dan Jenewa.
Penyebab paling signifikan dari kenaikan harga di Eropa Barat adalah kenaikan harga gas, akibat dari perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina dan wilayah tersebut mencoba mencari sumber gas alternatif.
Harga satu liter bensin telah naik 22 persen dibandingkan periode tahun lalu.
Tidak mengherankan, kota-kota Rusia Moskow dan St Petersburg sama-sama mengalami kenaikan biaya hidup yang signifikan, sementara ibu kota Ukraina, Kyiv, tidak dianalisis tahun ini.
Selain biaya bahan bakar, salah satu faktor yang dikutip oleh EIU adalah nilai Euro yang tidak merata, yang digunakan oleh beberapa tetapi tidak semua kota di Eropa dalam daftar tahun ini.
Inggris menggunakan pound, dan Swiss memiliki franc.
Tiga kota lain di Eropa, yaitu Stockholm, Lyon dan Luksemburg, juga menolak masuk daftar.
Bagaimana Daftar Dibuat
Untuk membuat daftar, EIU membandingkan lebih dari 400 harga individu di lebih dari 200 produk dan layanan di 172 kota.
Mereka mensurvei berbagai bisnis, baik kelas atas maupun kelas bawah, untuk mengetahui berapa banyak harga yang berfluktuasi selama setahun terakhir.
Perusahaan lain, firma mobilitas global ECA International, menerbitkan peringkatnya sendiri untuk kota-kota termahal di dunia setiap tahun.
Daftar ECA menggunakan metodologi yang sedikit berbeda, melihat pengeluaran sehari-hari seperti sewa dan biaya angkutan umum dan tidak memasukkan produk mewah dalam perhitungannya.