Daftarnya, yang diterbitkan pada bulan Juni, memberi Hong Kong gelar kota dengan biaya hidup termahal untuk tahun ketiga berturut-turut dan New York di urutan kedua.
Namun, daftar ECA sangat condong ke kota-kota besar di Asia, karena Seoul, Shanghai, dan pusat kota Asia Timur lainnya semuanya masuk dalam 10 besar.
Daftar EIU mengacu pada harga di New York City, oleh karena itu kota-kota dengan mata uang yang lebih kuat terhadap dolar AS cenderung tampil lebih tinggi di peringkat.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
BERITA REKOMENDASI