News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dikomplain Beijing, AS Membela Diri: Tes Covid-19 untuk Turis China Sesuai Kajian Ilmiah

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan China di melancong di Amerika Serikat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat membela diri atas komplain China yang menuding AS melakukan tindakan diskriminatif terhadap turis China yang berlibur di AS lewat persyaratan tes Covid-19.

AS menyatakan, aturan wajib tes Covid-19 untuk para pelancong dari China yang tiba di AS telah sesuai dengan kajian ilmiah.

"Ini adalah pendekatan yang semata-mata dan secara eksklusif didasarkan pada kajian ilmiah," kata Ned Price, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Selasa (3/1/2023)

Adapun China belum lama ini mengecam tindakan yang diambil oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara lain usai penumpang yang masih balita diharuskan menunjukkan hasil negatif dari tes Covid-19 setibanya di bandara.

Price menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat siap untuk memberikan vaksin Covid-19 untuk China, yang telah gencar mempromosikan vaksinnya sendiri di luar negeri dan menurut pakar kesehatan internasional kurang efektif.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah China untuk dapat menyalurkan vaksin buatan AS dan mengharapkan lonjakan kasus Covid-19 di China dapat segera ditangani,” kata Price, mengutip Channel News Asia.

Baca juga: Amerika Serikat akan Wajibkan Tes Covid Negatif Bagi Pelancong dari China

China mulai awal Desember 2022 mulai melonggarkan aturan ketatnya terkait kebijakan “nol-Covid”.

Namun, pelonggaran kebijakan tersebut justru memicu kekhawatiran akan lonjakan kasus infeksi Covid-19, mengingat saat ini varian Omicron lebih cepat menular.

Baca juga: China Protes Keras Warganya yang Melancong ke Luar Negeri Diperlakukan Diskriminatif

Kemudian, beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol hingga Prancis mulai melakukan pembatasan untuk wisatawan yang datang dari China yakni dengan melakukan tes PCR atau antigen setibanya mereka di bandara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini