TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian orang pasti banyak yang mengalami jet lag setelah melakukan penerbangan jarak jauh.
Biasanya jet lag juga terjadi ketika seseorang berada di negara dengan zona waktu berbeda dari Indonesia.
Jet lag bisa terjadi karena tubuh mengalami gangguan internal dan ritme sirkadian.
Sehingga tanpa disadari, jam tidur yang normal pun akan terganggu karena hal tersebut.
Baca juga: Pramugari Meninggal Dunia saat Mengudara, Pesawat Lakukan Pendaratan Darurat
Tapi tenang saja, untuk mengatasi jet lag ada cara paling mudah dan ampuh yang bisa kamu lakukan.
Seperti yang disampaikan oleh pramugari Shannon Hill.
Pramugari cantik ini membagikan tips mudah dan ampuh mengatasi jet lag setelah melakukan penerbangan jarak jauh.
Shannon mengatakan: "Jangan pernah berpikir tentang jam berapa kembali ke rumah atau di tujuan terakhir anda. Ini hanya waktu di mana anda berada!"
Apabila penumpang pesawat sering-sering memikirkan perkara waktu, maka bisa membuat tubuh makin sulit untuk menyesuaikan diri.
Baca juga: Seragam Pramugari Garuda Indonesia dari Masa ke Masa, Bermula di Tahun 1949
"Semakin anda memikirkan jam berapa di tempat lain, semakin sulit bagi tubuh anda untuk menyesuaikan diri secara psikologis dan fisik dengan waktu di mana anda berada."
"Jika perlu, alihkan jam tangan dan jam di ponsel dan laptop anda segera setelah lepas landas sehingga anda tidak terjebak dalam membandingkan zona waktu."
Selain mengalihkan perhatian dari jam, pramugari itu merekomendasikan pada penumpang pesawat agar tidak tidur sepanjang hari.
Pramugari menyebutkan, tidur yang tepat bagi tubuh adalah 'tidur siang sebentar' setelah penerbangan.
"Bagi mereka yang sulit tidur setelah penerbangan, ia merekomendasikan untuk memakai kacamata hitam di perjalanan bus, menutup tirai dan mematikan semua lampu di kamar, mematikan telepon dan TV, dan makan makanan ringan atau makan tinggi karbohidrat untuk membantu tubuh anda mendapatkan mood."